Winarno (38), anak kandung dari Sumarni (64), ditangkap polisi setelah membacok ibunya membabi buta. Polisi menyatakan pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya mengatakan dari hasil keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa pelaku ini mengalami gangguan kejiwaan.
"Pelaku ini dikatakan pihak keluarga memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sempat dipasung selama tiga tahun," katanya, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menerangkan, usai melakukan penyerangan terhadap ibu kandungnya, Winarno sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan menggunakan golok tersebut.
"Pelaku ini juga mau mengakhiri hidupnya usai melakukan pembacokan terhadap ibunya, dia membacok leher hingga kepalanya sendiri," ungkap Benny.
Dari catatan pihak keluarga, Winarno juga pernah ingin membakar kediaman orang tuanya akibat gangguan kejiwaan yang dialaminya. Saat ini Winarno masih menjalani perawatan di puskesmas dengan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, seorang nenek berusia 64 tahun di Kabupaten Pringsewu, Lampung dibacok berkali-kali oleh anak kandungnya. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/6/2024) sore.
Dari beberapa foto yang diterima detikSumbagsel, tampak korban telah dilakukan perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka bacokan yang dialaminya. Korban diketahui bernama Sumarni warga Pekon Waringinsari Timur, Kabupaten Pringsewu.
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya membenarkannya.Menurutnya, peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban di Pekon Waringinsari Timur pada Rabu, 5 Juni 2024 sekitar pukul 17.30 WIB.
"Benar, kemarin sore di Pekon Waringinsari Timur telah terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak terhadap ibu kandung. Adapun identitas korban yakni Sumarni (64) dan pelaku yakni Winarno (38)," katanya, Kamis (6/6/2024).
(des/des)