Polisi memburu pelaku penusukan petugas parkir di depan Rumah Sakit Siloam Palembang. Korban bernama Herman (45) saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan POM IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang sekitar pukul 21.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat (IB) I Iptum M. Muslim menyebut, pihaknya masih menyelidiki pelaku dan motifnya.
"Pelaku dan motif penusukan petugas parkir di Jalan POM IX semalam masih dalam penyelidikan. Infonya ada dua orang," ujarnya dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (1/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muslim menyebut, pihak keluarga korban sudah membuat laporan resmi ke polisi. Hal itu sembari menunggu kondisi Herman membaik. Sebab, korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, punggung, dan tangan.
"Korban masih dalam perawatan medis, belum dapat kami mintai keterangan. Keluarganya sudah membuat laporan resmi di Polsek IB I," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, viral unggahan warganet mengenai peristiwa yang diduga saling tusuk oleh petugas parkir di depan Rumah Sakit Siloam di Palembang, Sumsel. Aksi tersebut terjadi pada Jumat (31/5/2024) malam.
Dilihat detikSumbagsel dalam video, dua orang yang berkelahi dan salah satunya sudah dalam posisi terjatuh namun masih tetap membela diri. Menurut narasi unggahan tersebut, keduanya membawa senjata tajam (sajam) yang membuat warga sekitar tak berani melerai meski lokasi terlihat ramai.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat (IB) I Iptu M Muslim membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, aksi tersebut terjadi di Jalan POM IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang sekitar pukul 21.30 WIB.
"Benar, kami dapat laporan adanya peristiwa yang diduga saling tusuk tersebut semalam sekira pukul 21.30 WIB," ungkapnya.
Dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai kronologi kejadian. Hal tersebut karena korban Herman (45) masih dalam perawatan.
"Korban saat ini masih dirawat dan belum dapat berkomunikasi. Kami masih menunggu korban untuk mengetahui kronologinya," ujarnya.
(dai/dai)