Kecelakaan yang melibatkan pemotor dan truk di Palembang hingga sebabkan korban jiwa marak terjadi akhir-akhir ini. Karena itu, DPRD Kota Palembang akan memanggil Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa dalam waktu dekat.
Pemanggilan dilakukan untuk meminta Perwali untuk dikaji ulang karena banyak yang tidak sesuai ketika di lapangan.
"Perwali itu sebenarnya harus dikaji ulang, sudah kami baca sepintas sudah benar, tapi memang pelaksanaan di lapangannya tidak sesuai. Dalam waktu dekat mungkin di bulan 6 nanti akan kami panggil termasuk kami juga minta direvisi Perwali," kata Anggota DPRD Kota Palembang Firmansyah Hadi, Rabu (29/5/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firmansyah pun mengaku pihaknya akan mempertegas terkait aturan truk melintas di jalan tengah kota. Pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait.
"Itulah nanti kita harus jelas-jelas mempertegas dan kita akan rapat bersama Perhubungan Kota/Provinsi, Kementerian Perhubungan, pihak perusahaan, organda dan juga sekda akan kita panggil biar mempertegas hasil rapat nantinya," ujarnya.
Firmansyah mengatakan, truk yang melintas di Palembang kebanyakan tidak melakukan KIR di Palembang melainkan mereka melakukannya di luar kota.
"Jadi agak ribet truk-truk yang masuk Kota Palembang ini, sampai Dishub juga ngomong dia (truk) itu KIR-nya ditolak sama kota. Karena apa, sudah kedaluwarsa sopir-sopir truk ini buat KIR dari Lampung. Nah itu yang bisa lolos, tidak bisa seperti itu. Jadi mobil yang masuk di Palembang ini KIR-nya di luar kota," katanya.
Politisi dari PKB ini pun meminta kepada dishub untuk dilakukan KIR ulang terhadap truk yang masuk ke Palembang.
"Solusinya harus kita perketat dari Dishub Palembang, dishub sebenarnya siap. Kita minta langkah tegas untuk melakukan KIR ulang jika masuk Palembang. Dalam waktu dekat ini kita akan rapat lagi dengan dishub teknis pelaksanaannya dan minta laporan," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan, Dishub Kota/Provinsi dan sudah clear. Setelah rapat, sambungnya, terjadi kecelakaan kembali.
"Sebelum itu sebenarnya kita sudah minta Kadishub ke Kementerian minta kantong-kantong parkir. Alhamdulillah kemarin karena kecelakaan itu mendesak Pak Wali langsung ke Kementerian Perhubungan. Ke depan itu tidak bisa lagi yang mobil-mobil truk overload masuk kota, jadi dilansir di terminal karya Jaya," ungkapnya.
(dai/dai)