Pekerja Perkebunan di OKI Ditembaki OTK, Polisi: Lapor Jika Bukti Cukup

Sumatera Selatan

Pekerja Perkebunan di OKI Ditembaki OTK, Polisi: Lapor Jika Bukti Cukup

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 29 Mei 2024 09:00 WIB
Para pekerja perkebunan PT Sumber Wangi Alam (SWA) ditembaki orang tidak dikenal (OTK) saat hendak melakukan replanting di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Lokasi pekerja perkebunan di OKI ditembaki OTK/Foto: Istimewa
Ogan Komering Ilir -

Para pekerja perkebunan PT Sumber Wangi Alam (SWA) ditembaki orang tidak dikenal (OTK) saat hendak melakukan replanting di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 23.30 WIB. Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Hendrawan membenarkan kejadian tersebut.

Berawal dari informasi yang beredar di media sosial, pihaknya langsung ke TKP. Polisi menindaklanjuti kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul Pak, saat ini masih dalam proses penyelidikan. Saat ini kami masih di wilayah Sodong," kata Hendrawan saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (28/5/2024).

Hendrawan juga menjelaskan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Setelah mendatangi TKP dan mencari informasi dari warga dan PT SWA, ia memberikan hak kepada korban agar melaporkan kejadian tersebut bila merasa dirugikan.

ADVERTISEMENT

"Sudah saya konfirmasi langsung pada Barita Lumbon Tobing (PH) dan William (manajemen SWA), kalau ada bukti permulaan yang cukup silakan buat laporan polisi ke OKI," terang Hendrawan.

"Begitu pula saya lakukan hal yang sama pada warga Sungai Sodong. Kalau ada bukti permulaan yang cukup silakan buat laporan polisi," sambungnya.

Sampai saat ini, belum ada yang melaporkan terkait kejadian tersebut. Sementara Manajer Perkebunan, Wiliam Herland Manik menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika ia bersama kurang lebih 30 pekerja lainnya, hendak melakukan kegiatan replanting.

"Tadi malam kita mau melakukan replanting (penumbangan pohon kelapa sawit nonproduktif) tiba-tiba ditembaki," ujarnya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (27/5/2025).

Mereka hendak melakukan replanting di perkebunan sawit yang masuk wilayah Hak Guna Usaha (HGU) menggunakan 3 ekskavator. Saat di lokasi, tiba-tiba ada 6 mobil double decker datang dari arah Desa Sungai Sodong.

"Ada 6 mobil datang, kurang lebih dalam satu mobil berisi 6 orang. Mereka turun dari mobil langsung menembaki kita, kami langsung berlari menyelamatkan diri saat itu Bang," ujarnya.

Mereka berlari menyelamatkan diri ke dalam Mes. Setelah sampai di mes, ada 3 orang pekerja yang belum kembali.

"Tapi kita masih bisa kontak 3 teman kita dari HT, mereka aman dan lokasinya agak jauh dari kita. Mereka tiarap di semak. Setelah 3 jam mereka akhirnya kembali ke mes dalam kondisi selamat," tambahnya.




(sun/mud)


Hide Ads