Tali Modifikasi Jadi Senjata Guntur Habisi Nyawa Pemas di Kebun Sawit

Sumatera Selatan

Tali Modifikasi Jadi Senjata Guntur Habisi Nyawa Pemas di Kebun Sawit

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 28 Mei 2024 15:41 WIB
Kasus tewasnya Pemas Permana (18), pemuda yang ditemukan tinggal kerangka dalam kebun sawit di Musi Banyuasin menemui titik terang. Pelaku pembunuhan Pemas kini menyerahkan diri.
Guntut, pelaku pembunuhan Pemas. Foto: Istimewa (dok. Polres Muba)
Musi Banyuasin -

Polisi menjelaskan kronologi Guntur (23) merampok hingga membunuh Pemas Permana (18), hingga ditemukan tinggal kerangka di kebun sawit Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Terungkap Guntut menghabisi korban menggunakan sambungan tali nilon dan tali karet ban. Sebelum kejadian, keduanya sempat saling tantang.

"Iya, memang sebelum kejadian informasinya pelaku sempat menegur korban kemudian terjadi saling tantang diantara keduanya," kata Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (28/5/2024).

Keduanya pun sepakat bertemu dengan tujuan menyelesaikan permasalahan tersebut. Saat bertemu, Guntur dan Pemas akhirnya terlibat duel. Nahas, Pemas tewas di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari penjelasan tersangka pembunuhan itu terjadi pada hari Sabtu (27/4) sekitar pukul 07.00 WIB, di dekat lokasi mayat korban yang sudah menjadi kerangka ditemukan," katanya.

Duduk perkara pemicu saling tantang sendiri adalah karena Guntur cemburu. Menurut Guntur, Pemas sempat memegang tangan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Sebelum kejadian saat tersangka bertemu korban yang dianggapnya telah memegang tangan istrinya saat ia tidak ada di rumah, lalu korban diajaknya ke tempat kejadian. Sesampainya di tempat kejadian terjadi cekcok mulut, yang kemudian terjadilah penganiayaan terhadap korban dengan tangan kosong," sambungnya.

Saat duel berlangsung, Guntur mengakui menganiaya korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali modifikasi.

"Korban meninggal dunia karena cekikan tersangka dengan menggunakan tali nilon yang disambung dengan tali karet ban," bebernya.

Usai memastikan korban tewas, Guntur menutup mayat korban menggunakan pelepah kelapa sawit dengan tujuan untung menghilangkan jejak pembunuhan. Setelah itu Guntur pergi membawa kabur motor dan HP korban.

"Selanjutnya mayat korban ditutupi dengan menggunakan pelepah sawit lalu handphone dan sepeda motor milik korban dibawa pergi oleh tersangka," jelasnya.

Hingga akhirnya setelah sebulan menjadi buronan kepolisian, Guntur yang ketakutan pun memutuskan menyerahkan diri dengan diantar keluarganya ke kantor polisi pada, Jumat (24/5). Setelah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal berlapis, Guntur kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.




(des/des)


Hide Ads