Muhammad Syairie alias Ucok (23) diamankan usai aniaya Surya Saputra (20) mahasiswa Universitas Sriwijaya di depan Dekranasda, Palembang, Sumsel. Ia mengaku kesal karena merasa terganggu oleh korban.
Ucok menyebut, dirinya bukan anggota geng motor yang melakukan balap liar. Menurutnya, ia dan teman-temannya hanya ingin menonton.
"Saya hanya penonton, tidak ikut balap liar," ungkapnya, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucok membenarkan bahwa dirinya mengaku sebagai anak polisi. Hal itu untuk menghindari korban memukulinya.
"Dia (korban) terlihat menantang dan badannya besar, saya tanya dia anak polisi atau bukan. Dia diam saja, jadi saya mengaku sebagai anak polisi juga biar tidak dipukuli," ungkapnya.
Dia menjelaskan, korban melintas dari arah OPI menuju Jakabaring. Saat itu, Surya membunyikan klakson panjang dan mengacungkan jari tengah hingga memancing emosinya.
"Dia itu lewat saat balap liar mau mulai. Mengacungkan jari tengah, teriak kasar," ujarnya.
Sebelumnya, anggota geng motor yang menganiaya mahasiswa Unsri Surya Saputra (20) diringkus polisi. Diketahui, Surya selamat setelah kabur ke Mapolrestabes Palembang dan langsung melaporkan pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan penangkapan anggota geng motor tersebut. Menurutnya, pelaku atas nama MS atau Ucok (23) ditangkap di rumahnya.
"Iya, benar. Pelaku penganiayaan mahasiswa Unsri tersebut sudah kami amankan," ungkap Haris saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, Ucok sudah mengakui perbuatannya. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa kaos yang digunakan Ucok saat penganiayaan dan sepeda motor.
Saat ini, polisi masih memburu dua terduga pelaku lainnya. Mereka berinisial A dan O.
"Kami masih mencari dua terduga pelaku lainnya, A dan O. Keduanya masuk dalam daftar pencarian Orang (DPO)," ungkapnya.
(csb/csb)