Feri Irawan (35), satu dari empat pelaku pencurian uang dalam mobil di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, dengan modus gembos ban diringkus polisi. Saat ini, petugas masih memburu 3 rekan pelaku yang masih buron.
Diketahui, dalam aksinya mereka menggasak uang tunai Rp 105 juta dari dalam mobil milik korbannya bernama Arsadi (41).
Persitiwa itu terjadi di Jalan wilayah Desa Meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, OI, Maret 2024 lalu.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP M Ilham membenarkan penangkapan terhadap Feri tersebut. Penangkapan itu, kata dia, berlangsung pada Senin (20/5) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iye betul, kami Sat Reskrim Polres Ogan Ilir telah melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan modus operandi gembos ban," katanya, dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (21/5/2024).
Dalam aksinya, Feri bersama 3 tiga rekannya telah mencuri uang tunai Rp 105 juta milik Arsadi warga Kecamatan Tanjung Batu yang baru saja diambil dari bank swasta di Indralaya dan disimpan dalam kantong plastik di mobil.
Sebelum kejadian, korban awalnya menarik uang tunai Rp 600 juta. Uang Rp 500 juta korban diletakkan di dalam tasnya saat kejadian, sementara Rp 105 juta ia letakkan di dalam mobil.
"Saat dalam perjalanan pulang membawa uang yang baru ditarik dari bank dan hendak menuju rumahnya, korban diduga sudah buntuti para pelaku," katanya.
Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), para pelaku melancarkan aksi dengan menggembos ban mobil korban. Korban lalu turun dari mobil dan mengganti bannya yang bocor.
"Saat korban sedang sibuk mengganti ban pelaku pun melancarkan aksi mengambil uang tunai yang disimpan korban di dalam mobil dan langsung kabur," katanya.
Korban yang tahu uangnya telah hilang dicuri langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Dari laporan itu polisi langsung melakukan penyelidikan memeriksa saksi-saksi dan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Usai mengendus indentitas pelaku, polisi langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya satu dari empat pelaku berhasil ditangkap Senin malam.
"Hingga saat ini pelaku tersebut masih diperiksa intensif. Sementara untuk pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran," jelasnya.
(csb/csb)