Kondisi Fathur Gandafrizy (20), korban penusukan di Belitung kini mulai membaik. Ia membantah telah menggeber motornya di depan sekelompok pemuda yang sedang nongkrong.
Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Pelabuhan Pasar Ikan, Kecamatan Tanjungpandan pada Jumat (17/5) pukul 00.15 WIB. Tersangkanya inisial VN (17), anak di bawah umur yang saat itu nongkrong bersama rekannya.
"Tidak (menggeber), kami itu cuman lewat tidak menggeber (sepeda motor di hadapan pemuda nongkrong)," kata Fathur Gandafrizy kepada detikSumbagsel, Selasa (21/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda asal Desa Buluh Tumbang, Belitung itu mengaku berkeliling naik motor ke kawasan Pelabuhan untuk cari angin. Kata dia, sembari menunggu handphone miliknya di-charge penuh.
"Tujuan kami cuman keliling (jalan-jalan) cari angin ke arah pelabuhan, karena hp saya sedang di-charge di kedai Kongdjie Siburik. Waktu itu saya berdua bersama teman, Garda Quraja Mendim," jelasnya.
Garda adalah orang yang melapor ke kakak korban bernama Irhan Gundafarizy (20). Saat itu Garda menyebut, ia dan Fathur menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal (OTK) ketika melintas di kawasan pelabuhan.
Selain membantah menggeber sepeda motor, ia juga membantah terlibat cekcok dengan kelompok pemuda nongkrong. Ia mengaku, para pelaku hanya menanyakan asal-usul desanya, kemudian dipukul dan langsung ditikam.
"Tidak (terlibat cekcok) kami dihentikan oleh rombongan pelaku. Sempat ditanya orang mana?, saya jawab orang Buluh Tumbang. Saya balik tanya? Kata mereka orang sini lah," terangnya.
Fathur mengatakan, ia diberhentikan oleh rombongan pelaku saat melintas kedua kalinya. Setelah ditanya-tanya, korban mengaku tiba-tiba dipukul dan ditusuk di punggung atau bahu kiri dengan sajam.
"Iya (dua kali lewat), sekali ke arah pasar, pas pulangnya baru dicegat oleh rombongan pelaku. Saat kami berhenti (ditanya), tiba-tiba dipukul dan dari samping sesudah itu ditusuk di bahu," ujarnya
"Saya saat panik, saya gas motor dan menabrak selokan karena dihadang para pelaku. Dan saat saya masuk selokan, saya seperti dipukul di bagian kepala. Saat itu saya setengah sadar karena syok saat menabrak," timpalnya.
Atas kejadian itu korban mengalami luka tusuk di punggung kiri. Sedangkan luka di kepala itu karena jatuh dari motor ketika akan kabur. Kakak korban, Irhan Gundafarizy yang saat itu tiba TKP melihat korban sudah bersimbah darah dan langsung membawa korban ke RS Utama untuk untuk mendapat perawatan.
Irhan selanjutnya melapor ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan, korban ternyata bukan dikeroyok melainkan dianiaya. Pelaku berhasil diringkus bersama tim gabungan Polres Belitung dan Polres Belitung Timur (Beltim), di seputaran Desa Lalang, Kecamatan Manggar.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Belitung, bernama Fathur Gandafrizy (20), menjadi korban penusukan usai menggeber kendaraannya di depan sekelompok pemuda nongkrong. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk di punggungnya.
Fathur dianiaya di Jalan Pelabuhan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung (Babel), Jumat (17/5) pukul 00.15 WIB. 4 terduga pelaku berhasil diamankan polisi, satu anak di bawah umur mejadi tersangka.
"Dari 4 terduga pelaku yang diamankan, satu di antaranya ditetapkan sebagai tersangka yakni inisial VN (17), Sabtu (18/5). Yang lain masih kita dalami," jelas Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Deki Marizaldi kepada detikSumbagsel, Minggu (19/5/2024).
(dai/dai)