Polisi telah menerima laporan tewasnya bayi berinisial N usia 1,5 bulan yang tewas diduga dibanting ayahnya, F (18), di Empat Lawang, Sumatera Selatan. Bahkan, ibu korban berinisial S (17) mengaku sempat ditampar pelaku sebelum N dianiaya hingga tewas.
Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Selpia Wardi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan dari Polsek Lintang Kanan pada Kamis (16/5).
"Laporan terkait penganiayaan terhadap anak kandung sendiri sudah diterima dan saat ini laporan itu sedang diselidiki oleh Satreskrim," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (17/5/2024).
Dari laporan yang diterima, katanya, kejadian itu bermula korban awalnya dititipkan ayah dan ibunya, S (17) ke neneknya di Desa Lesung Batu, pada Selasa (14/5) untuk diasuh.
"Selasa (14/5) kedua orang tua (F dan S) menitipkan anaknya (korban) kepada neneknya di Desa Lesung Batu, lalu pada Kamis (16/5) ayah dari anak itu meminta anaknya di kembalikan ke rumahnya di Batu Ampar," katanya.
Setiba di rumah di Batu Ampar (TKP) usai mengambil korban dari rumah sang nenek, korban lalu digendong F dan diantar ke dalam kamar. Namun saat korban berada di kamar, korban menangis.
"Karena anak tersebut menangis sehingga membuat ayah dari anak itu diduga menjadi geram," katanya.
S yang melihat suaminya emosi saat menggendong korban, pun ketakutan dan berusaha mengambil korban dari gendongan F.
"Saat ibu korban meminta untuk mengendong anaknya tersebut dan tidak dikasih oleh suaminya, lalu ibu dari anak tersebut marah dan langsung ditampar oleh suaminya," katanya.
Lalu, S pun kesal dan panik dan pergi dari rumah. S pergi ke arah Sungai meminta bantuan warga agar diantar ke rumah saudaranya, FK di Desa Muara Danau.
"Sesampainya di Muara Danau, ibu korban meminta kepada saksi untuk mengambil anaknya di suaminya," bebernya.
Setelah S dan FK di TKP, ternyata korban ditemukan sudah tak sadarkan diri kondisi lebam di sekujur tubuhnya diduga kuat dianiaya F dengan cara dibanting hingga dipukuli.
"Sesampai di sana (TKP) anak tersebut sudah lebam semua lalu langsung dilarikan ke Puskesmas Muara Pinang dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Tebing Tinggi tapi di perjalanan anak tersebut sudah meninggal dunia," bebernya.
Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka di kediaman neneknya di Desa Lesung Batu. Usai divisum, hari itu juga korban langsung dimakamkan sekitar pukul 18.30 WIB.
"Korban sudah langsung dimakamkan keluarganya kemarin setelah dilakukan visum," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi berusia 1,5 bulan di Empat Lawang tewas diduga karena dibanting ayahnya. Bayi tersebut merupakan buah hati pasangan suami istri muda, F (18) dan S (17).
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa itu disebut terjadi di Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Empat Lawang pada Kamis (16/5/2024).
(dai/dai)