.webp)
Nakhoda kapal tagboat penarik tongkang yang menabrak Jembatan Aurduri 1, berinisial SP, ditetapkan sebagai tersangka. Dia menjadi tersangka diduga atas kelalaiannya.
Direktur Polairud Jambi Kombes Agus Tri Waluyo mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik Gakkum Polairud melakukan gelar perkara.
"Iya. Sudah melakukan gelar, kita membuat LP dan hasilnya kita menetapkan satu tersangka," kata Kombes Agus, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk dua orang kru kapal yang sebelumnya diamankan dikenakan wajib laporan.
"Nakhoda akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," ujarnya.
Nakhoda kapal tagboat yang diketahui dari perusahaan TB Cahaya I itu akan disangkakan UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008 dan Pasal 323 KUHP.
Sementara terkait kapal dan tongkang yang menabrak fender atau tiang pelindung Jembatan Aurduri 1 telah dilakukan penyitaan oleh Ditpolairud Polda Jambi. Akibat tabrak 4 tiang mengalami kerusakan.
Setelah dilakukan penyitaan terhadap kapal tersebut, Ditpolairud Polda Jambi juga telah mengirimkan surat KSOP bahwa kapal tersebut sedang ditahan karena ada proses pidana pelayaran.
Agus menambahkan hasil penyelidikan tersebut nantinya akan dikirimkan ke kejaksaan. Keputusan untuk kapal ada di pihak kejaksaan dan putusan dari pengadilan yang akan menentukan status kapal tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kapal tongkang muatan batu bara menabrak Jembatan Aurduri 1, Kota Jambi. Akibatnya, tiang penyangga jembatan yang menghubungkan Kota Jambi dan Muaro Jambi itu roboh.
Detik-detik kapal tongkang menabrak tiang jembatan itu sempat diabadikan warga. Tampak jelas kapal tongkang menabrak hingga tiang penyangga roboh.
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, kapal tongkang itu melaju dari arah hulu Sungai Batanghari menuju arah hilir. Tongkang batu bara yang menghantam tiang jembatan batubara tersebut bermerek MJS2001.
"Aduhh! Hancur jembatan," sebut perekam video.
(mud/mud)
