.webp)
Polisi menggagalkan penyelundupan 177.600 benih lobster di wilayah Belinyu, Kabupaten Bangka. Estimasi kerugian negara dari kegiatan illegal fishing tersebut mencapai Rp 35,5 miliar.
"Ada sebanyak 177.600 benih lobster yang berhasil diamankan, dengan kerugian negara sebesar Rp 35.520.000.000," ujar Kapolda Babel Irjen Tornagogo Sihombing, Kamis (16/5/2024),
Benih tersebut diamankan di sebuah Gudang Transit Lobster di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (16/5/2024) pukul 03.36 WIB. Lobster ini disimpan di 37 box styrofoam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi benih lobster tersebut baru datang (diselundupkan), disimpan di 37 box, dalam satu box terdapat kurang lebih 24 plastik dan setiap plastik berisikan kurang lebih 200 ekor benih lobster," ungkapnya.
Kapolda mengatakan, saat penggerebekan itu polisi turut mengamankan 10 orang, satu di antarnya pemilik rumah atau gudang transit lobster. Mereka berinisial SD, UT, GP, MS, IF, SR, JH, AB pemilik rumah, SS dan RA sopir truk.
Hasil interogasi, benih lobster tersebut akan diselundupkan ke Singapura. Dibawa dari Kerawang, Jawa Barat transit ke Pulau Bangka.
"Hasil penyelidikan baby lobster diangkut menggunakan mobil truk dari luar pulau bangka (Kerawang Jawa Barat). Bangka dijadikan tempat transit dan penyegaran baby lobster sebelum di selundupkan ke Singapura," tegasnya.
Kasus ini terbongkar berkat informasi yang diterima Ditpolairud Polda Babel. Polisi melakukan penyelidikan, ternyata benih lobster ini sebelum dibawa ke Singapura di bawa ke Gudang di Belinyu.
Polisi bergerak cepat, lokasi atau gudang transit lobster terlacak. Kemudian mereka menggerebek gudang tersebut. Ternyata lobster ini sedang disegarkan dalam 6 bak kolam fiber besar.
(mud/mud)
