Pria berinisial EL (40), diamuk massa hingga babak belur di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. EL diamuk karena kepergok mencuri buah sawit milik warga.
Peristiwa pencurian buah sawit terjadi pada Minggu (12/5/2024) petang, di Parit 10, Desa Air Duren, Kecamatan Pemali. Kebun tersebut adalah milik korban bernama Tami dan Simanjuntak.
Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani menjelaskan, aksi main hakim sendiri itu terungkap atas laporan dari korban bernama Tami. Ia melapor telah terjadi aksi pencurian buah sawit dan pelakunya saat itu sedang diamuk massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota polsek menerima laporan (pelaku pencurian diamuk massa), pukul 17.30 WIB, secara lisan. Kemudian, anggota piket mendatangi TKP," ujar AKP Ogan kepada detikSumbagsel, Senin (13/5/2024).
Tiba di lokasi kejadian, polisi melihat pelaku pencurian sudah babak belur dan terluka akibat diamuk massa. Namun ketika akan dievakuasi, massa yang terlanjur emosi menolak.
"Massa tidak mengizinkan pelaku dibawa atau dievakuasi menggunakan kendaraan. Terduga pelaku diantar warga dari TKP ke Polsek Pemali dengan berjalan kaki," tegas Kasat.
Satu dari 3 video yang beredar di media sosial tampak pelaku digiring ke Mapolsek Pemali dengan berjalan kaki hanya mengenakan celana dalam. Warga yang kesal sesekali memukul pelaku menggunakan sebilah kayu. Dia tiba di Mapolsek dengan kondisi terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Tiba di Mapolsek terduga pelaku langsung dilarikan RSUD Depati Bahrin Sungailiat oleh anggota untuk dilakukan tindakan medis," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, video memperlihatkan seorang pria tergelak dengan kondisi babak belur dan bersimbah darah beredar di media sosial. Pria tersebut ternyata merupakan pelaku pencurian tandan buah sawit. Polisi membenarkan peristiwa itu dan saat ini pelaku masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan.
"(Video itu) Benar terjadi di wilayah Kabupaten Bangka, lokasinya di Kecamatan Pemali. Pria dalam video itu inisial EL (40), terduga pelaku pencurian buah sawit yang dihajar warga," kata Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani kepada detikSumbagsel.
(dai/dai)