Salah satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang membunuh Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey ternyata teman korban. Alasan pelaku membunuh korban terungkap.
Anggota OPM yang dimaksud yakni Anan Nawipa (33). Selama ini, ternyata pelaku mengenal dekat Lettu Oktovianus Sogalrey. Korban sering memberikan sembako ke pelaku.
"Ya, sangat disayangkan padahal Almarhum sangat dekat dengan pelaku selama ini," ungkap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu tidak merinci kapan perkenalan itu dimulai. Namun Anan Nawipa mengenal baik Oktovianus Sogalrey sejak diberikan sembako untuk keluarga pelaku yang tinggal di Kampung Ekadide.
"Pelaku Anan Nawipa mengenal dengan baik korban Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey, karena dia sering dikasih sembako oleh korban untuk keluarganya," tambahnya.
Dia juga meluruskan informasi yang menuding Oktovianus memberikan makanan berisi racun. Bayu menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoax.
"Pelaku juga mengklarifikasi bahwa statement yang pernah diucapkan oleh kelompoknya, Kodap XIII Kegepa Nipouda bahwa semasa hidup Almarhum pernah membagi-bagikan racun kepada masyarakat adalah tidak benar," ujar Bayu.
Polisi mengungkapkan alasan Anan Nawipa dan kelompoknya membunuh Lettu Oktavianus. Ada kebencian mereka terhadap TNI-Polri.
"Anan Nawipa mengakui kelompoknya lah yang melakukan pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani dilansir detikSulsel, Senin (13/5/2024).
Faizal mengatakan pengakuan pelaku itu terungkap setelah Anan Nawipa menjalani pemeriksaan di Posko Timika, Minggu (12/5). Faizal tidak menjelaskan maksud kebencian pelaku terhadap korban sehingga melakukan penyerangan.
Namun Faizal mengungkapkan jika penyerangan tersebut melibatkan enam pelaku lain yang masih dalam pengejaran aparat. Sementara Anan Nawipa sendiri disebut bergabung menjadi OPM setahun terakhir.
"Enam orang masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Bayu.
Sebelumnya diberitakan, Oktovianus Sogalrey gugur ditembak OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Paniai, Kamis (11/4). Aparat pun menangkap Anan Nawipa pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 10.40 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap enam nama yang masih buron. Mereka adalah Osea Satu Boma, Jemi alias Yegetaka Degei, Yakob Bonai alias Bonai Bon, Yakobus Nawipa, Kleibou Nawipa, dan UKM.
Faizal menyebut Anan Nawipa sudah menjadi anggota OPM selama setahun. Pihaknya pun masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Anan Nawipa merupakan anggota OPM pimpinan Osea Satu Boma dan sudah bergabung selama satu tahun yang bermarkas di Markas Kebo," pungkasnya.
(mud/mud)