Detik-detik Pelajar di Mura Terjepit Bodi Truk saat Lepaskan Dongkrak

Sumatera Selatan

Detik-detik Pelajar di Mura Terjepit Bodi Truk saat Lepaskan Dongkrak

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Mei 2024 17:01 WIB
Polisi saat memeriksa sejumlah saksi atas tewasnya AA dalam insiden tersebut.
Foto: Polisi saat memeriksa sejumlah saksi atas tewasnya AA dalam insiden tersebut. (Dok. Polres Musi Rawas)
Musi Rawas -

Pelajar SMP di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, inisial AA (14) tewas karena terjepit bodi truk saat melepaskan dongkrak truk kakaknya yang rusak. Korban sempat kritis saat dilarikan ke klinik.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menjelaskan, dari keterangan saksi dan penyelidikan di lapangan kejadian itu bermula pada Jumat (3/5) sekitar pukul 13.30 WIB di mana kakak korban, YA, sedang memperbaiki mobil truck Mitsubishi Canter BG 8203 GJ miliknya yang rusak di bagian kaki-kaki, bersama dengan rekannya, BS.

"Mobil itu rusak di bagian roda dan diparkirkan di garasi rumah, lalu setelah hampir selesai memperbaiki mobil tersebut atau sekitar pukul 15.00 WIB, datang korban ke lokasi dan langsung berinisiatif membersihkan dan menyimpan alat-alat setelah memperbaiki kerusakan mobil," kata Andi, Sabtu (4/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa pekerjaan membantu YA hampir rampung, BS pun meninggalkan lokasi karena hendak mencari rumput makan hewan ternak. Kemudian di TKP hanya ada YA dan korban. Lalu, YA bermaksud menurunkan atau melepaskan dongkrak yang masih terpasang menyangga bagian roda. Namun, di saat bersamaan korban menawarkan diri untuk melepaskan dongkrak tersebut dan YA memperbolehkan.

"Saat korban melepaskan dongkrak, YA masuk ke dalam rumah untuk minum. Ketika minum di dalam rumah, YA mendengar suara teriakan korban meminta tolong karena terjepit dan kesakitan. Sehingga karena panik, YA bergegas ke depan bermaksud menolong korban dengan menariknya keluar dari bawah truk," katanya.

ADVERTISEMENT

"YA yang panik lalu meminta tolong ke warga sekitar, lalu datanglah saksi IS dan BS mengangkat korban ke dalam rumah dan di dalam rumah korban masih sadarkan diri dan mengeluh kesakitan," bebernya.

Pada saat itu warga banyak berdatangan termasuk HA dan orang tua korban. Selanjutnya, HA langsung membawa korban ke Klinik Sudirjo di Desa Trikoyo, dengan tujuan untuk menolong korban.

"Setiba di klinik, menurut petugas medis menyampaikan bahwa keadaan korban sudah kritis sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Lubuklinggau. Saat di klinik tersebut juga hadir kedua orangtua korban dan para tetangga," katanya.

Untuk percepatan merujuk ke rumah sakit disarankan perawat untuk membawa korban dengan mobil lain, karena mobil klinik sedang mengantar pasien. Sehingga HA pun langsung bergegas ke balai desa untuk meminjam mobil ambulance Desa L Sidoharjo. Usai mendapatkan mobil, HA lalu kembali lagi ke klinik. Nahasnya setiba di klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Jenazah korban langsung dibawa pulang oleh pemerintah desa diikuti oleh keluarga korban dan juga HA beserta keluarga," katanya.

Atas kejadian tersebut dengan difasilitasi oleh pemerintah desa, pihak keluarga menerima kejadian yang menimpa korban dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum dengan surat pernyataan.

"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum. Dan, kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan melainkan murni kecelakaan kerja," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, AA (14) tewas karena terjepit bodi truk saat melepaskan dongkrak. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang membantu perbaiki truk sang kakak yang rusak.

Kabar tragis tersebut dibenarkan Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Mura, pada Jumat (3/5) petang.

"Iya, telah terjadi seorang warga mengalami kecelakaan kerja diduga terjepit di bagian roda belakang kanan truk Mitsubishi Canter," kata Andi dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (4/5/2024).

Polisi yang mendapat kabar itu, katanya, langsung menuju lokasi kejadian, melakukan pengecekan, penyelidikan, pemeriksaan korban, saksi serta identifikasi dan evakuasi. Korban dikabarkan tewas usai dirujuk ke RS di Lubuklinggau setelah mendapat pertolongan pertama di klinik terdekat TKP.

"Korban meninggal dunia walaupun sempat dilarikan ke Klinik Sudirjo, di Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads