Istri Sebut Arif Jadi Rajin Salat Usai Bunuh Wanita dalam Koper

Sumatera Selatan

Istri Sebut Arif Jadi Rajin Salat Usai Bunuh Wanita dalam Koper

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Jumat, 03 Mei 2024 18:01 WIB
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, pembunuh wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, saat dibawa ke kantor polisi
Foto: Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, pembunuh wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, saat dibawa ke kantor polisi. (dok. Istimewa)
Palembang -

Pembunuh wanita di dalam koper, Ahmad Arif (29), ditangkap di kediaman istrinya di Palembang. Istrinya mengaku tidak tahu-menahu pembunuhan yang dilakukan suaminya. Namun, dia mengaku sang suami jadi lebih rajin salat dan sesekali gelisah.

Istri Arif berinisial AL (27) mengatakan Arif tidak banyak membawa barang ketika datang ke Palembang. Arif disebut datang ke sana khusus untuk resepsi.

"Dia itu datang ke Palembang untuk resepsi kami dan saat ke sini juga tidak membawa banyak barang. Ia hanya bawa ransel yang berisi baju aja," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (3/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AL dan keluarga awalnya tidak mencium adanya keanehan pada gelagat Arif. Namun, AL menyadari sang suami sesekali tampak gelisah dan jadi lebih rajin salat.

"Waktu pulang kemarin dia itu tampak gelisah dan jadi rajin salat, terus saya tanya 'Kamu kenapa?' Saya mengiranya karena dia ingin menjadi lebih baik gitu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, AL mengatakan kabar yang beredar bahwa dia dan keluarganya menuntut biaya resepsi yang besar kepada Arif itu tidak benar.

"Saya itu sakit hati, Mbak. Di artikel yang beredar jika keluarga saya menuntut untuk uang resepsi, padahal orang tua saya sudah tiada dan saya yatim piatu. Saya juga memiliki gaji yang cukup jadi untuk resepsi itu sebagian menggunakan uang tabungan saya," katanya.

Akibat kejadian ini, AL mengaku malu sampai-sampai pihak keluarga pun memutuskan batal menggelar resepsi pernikahan mereka. Padahal biaya untuk resepsi sudah dibayar meski baru uang muka.

"Saya itu, bukan main malunya. Semua vendor sudah di-DP dan sebagainya. Keluarga saya aja sampai sakit," lanjutnya.

Terkait pelunasan biaya vendor, AL pun berharap pihak vendor bisa memahami kondisinya saat ini.

"Untuk masalah DP ke vendor untuk pernikahan itu masih diurus untuk melakukan pengembalian, semoga nanti pihak vendornya bisa mengerti atas musibah yang saya alami," tutupnya.

Di lain tempat, salah satu keluarga korban juga mengatakan perihal lanjutan hubungan AL dan pelaku.

"Untuk saat ini fokus kami keluarga lebih ke jaga mental dari AL nya dulu, untuk bisa kuat dan tegar. Kalau bisa jangan sampai jatuh sakit," kata SI, sepupu AL.

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/mud)


Hide Ads