.webp)
Hasan (48), pelaku pembacokan terhadap istrinya Fit Siu In (48), hingga tewas sempat meminta maaf kepada kedua anaknya sebelum menenggak racun. Hal itu dilakukan Hasan usai sempat menyerang anaknya.
Anak pertama Hasan, bernama Frans Pratama (19) memergoki aksi pembunuhan ibunya tersebut. Frans sempat menyelamatkan diri dari serangan Hasan menggunakan parang dengan bersembunyi di kamar.
Namun, Hasan juga mencoba menyerang adiknya FR (16). Frans pun memutuskan keluar kamar untuk menyelamatkan adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya pelaku ini sempat menyerang saksi atau anak pertamanya atas nama inisial FR. Dia diserang saat melindungi adiknya yang dikejar pelaku (ayah mereka)," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza Rahman dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (29/4/2024).
Frans datang dengan membawa raket nyamuk untuk melindungi diri. Namun dia malah diserang hingga akhirnya terluka di bagian tangan kiri, tepatnya di pergelangan tangan.
"Dia (Frans) kemudian diserang pelaku dan luka di bagian pergelangan tangan sebelah kiri. Kedunya kemudian melarikan diri ke dapur dan kemudian di lepaskan oleh pelaku," sambungnya.
Karena kecapekan, pelaku tak lagi mengajar anak-anaknya itu. Dia melontarkan kalimat permintaan maaf kepada kedua anaknya itu.
"Pelaku menuju ke arah dapur dan saksi sempat melihat pelaku menenggak minuman (diduga racun rumput) dalam kemasan botol. Melihat pelaku sudah dalam keadaan lemas, kemudian saksi keluar rumah meminta tolong kepada tetangga," tambahnya.
Kedunya kemudian dibawa oleh keluarganya ke RSUD Depati Hamzah untuk di lakukan pertolongan akibat sabetan parang. Termasuk langsung melapor ke Mapolsek Bukit Intan, Polresta Pangkalpinang.
Sebelumnya, Hasan (48) membunuh istrinya, Fit Siu In (48), di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Setelah itu, Hasan mencoba bunuh diri dengan meminum racun. Pelaku saat ini masih di rawat di rumah sakit.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Senin (29/4/2024) pukul 00.16 WIB di Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan. Korban tewas setelah mengalami luka bacok dengan senjata tajam (sajam) di sekujur tubuh.
"Pelakunya adalah suami korban bernama Hasan. Saat ini yang bersangkutan sedang di rawat di rumah sakit karena meminum racun, setelah KDRT (membunuh istrinya)," tegas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza Rahman dikonfirmasi detikSumbagsel.
(mud/mud)
