Satreskrim Polres Lampung Tengah menetapkan Akbar Subing (20) menjadi tersangka karena menusuk dada Benggi Rajasa (18) hingga tewas. Kepada polisi, Akbar mengaku terpaksa melakukan hal itu karena dianiaya oleh korban dan rekannya hingga mengalami luka sobek pada bagian kepala.
Selain dianiaya oleh korban dan rekannya, Akbar mengaku pacarnya pun ikut dianiaya dengan cara ditampar.
"Saya itu jemput pacar saya pulang kerja, terus mau saya anter ke tempat temannya. Terus sampai di jalan, di depan Pom Demang (SPBU) datang itu dua orang pakai motor ganggu saya sama cewek saya, tapi saya hirauin (tak dipedulikan) aja," Kata Akbar Subing, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian korban dan rekannya mengejek Akbar hingga kemudian mendekati motornya serta mengajak berkelahi.
"Terus mereka ini ngejek-ngejek, bolak-balik 2 hingga 3 kali terus itu ngejek-ngejek kami. Sampai di Kampung Terbanggi Agung, mereka mulai mepet-mepet motor ngajak berantem," ujarnya.
Karena takut, Akbar kemudian mencoba meminta pertolongan kepada warga sekitar namun tak digubris.
"Muka cewek saya ini ditampar, bukan saya saja. Saya digebukin sampai kepala saya pecah, saya sudah mohon ampun minta maaf juga. Karena saya terdesak saya keluarkan pisau yang saya bawa, saya kemudian tusuk dia. Nah di situ saya digebukin massa dan langsung diselamatkan Pak Lurah, dibawa ke rumahnya," jelasnya.
Akbar mengaku tidak mengetahui apa penyebab dirinya diganggu oleh korban dan rekan-rekannya.
"Saya nggak tahu pak masalahnya apa, saya itu cuma lewat saja disana," tuturnya.
Disinggung pisau yang telah disiapkannya, Akbar mengaku pisau tersebut dibawanya untuk berjaga-jaga.
"Saya bawa itu untuk jaga-jaga aja pak, jaga diri, kan jauh dari Kampung Indra Pura Subing sampai ke Kampung Bumi Ratu, saya takut ada begal atau saya diancam orang," jelas Akbar.
Atas peristiwa ini, Benggi Rajasa (18) yang merupakan warga setempat tewas dengan luka tusukan pisau di dada kanannya. Sementara, Akbar telah ditahan oleh pihak kepolisian atas peristiwa pembunuhan ini.
(dai/dai)