Seorang pemuda di Lampung Tengah tewas ditusuk senjata tajam. Peristiwa ini terjadi di seputaran SPBU yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Selasa (23/4) malam.
"Benar tadi malam peristiwanya, korban atas nama Benggi Rajasa berusia 18 tahun," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, Rabu (24/4/2024).
Menurut Andik, penusukan terjadi karena kesalahpahaman antarpemuda sehingga berujung penganiayaan. Pelaku atas nama Akbar Subing telah diamankan usai keributan.
"Karena salah paham antarpemuda. Pelaku ini diganggu oleh korban kelompok korban dan terjadi keributan. Pelakunya sudah diamankan, sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Lampung Tengah," ungkap Andik.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni sebilah pisau yang digunakan pelaku dan satu unit sepeda motor pelaku.
Kronologi Kejadian
Andik mengatakan sebelum korban tewas, diduga korban mengganggu pelaku yang tengah berboncengan dengan sang pacar.
"Awalnya berboncengan dengan pacarnya, saat tiba di TKP yakni didepan SPBU yang berada di Jalan Lintas Sumatera Kampung Terbanggi Agung, dia dipepet oleh korban yang berboncengan dengan rekannya," jelas Andik.
Pelaku yang ketakutan pun sempat meminta tolong ke warga setempat. Jumlah orang yang mengejar mereka pun bertambah.
"Karena takut pelaku ini memacu kendaraan lebih cepat dengan maksud untuk menghindari, tapi kemudian korban ini datang lagi berboncengan, kali ini menjadi tiga orang. Lantaran takut, pelaku bersama pacarnya masuk ke pekarangan rumah warga untuk meminta pertolongan," lanjutnya.
Setelah itu, terjadi keributan antara pelaku dan korban. Karena merasa terdesak, pelaku kemudian nekat menusuk korban yang telah mengganggunya di bagian dada.
"Dan di sana terjadilah keributan, pelaku ini dikeroyok oleh korban dan rekannya sehingga pelaku terdesak dan melakukan perlawanan dan mengambil pisau yang dibawanya kemudian menusuk dada korban," jelas Andik.
Lantaran massa semakin banyak, pelaku diamankan oleh salah satu warga sekitar sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian.
(des/des)