Pencarian tim SAR terhadap bocah Afifah (5) yang tenggelam saat main dan berenang di pinggir Sungai Kikim, Lahat, Sumatera Selatan membuahkan hasil. Bocah tersebut ditemukan meninggal dunia 200 meter dari lokasi kejadian awal.
Penemuan jenazah korban itu dibenarkan oleh Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin. Menurutnya, korban ditemukan saat tim SAR melakukan pencarian di hari ketiga.
"Iya benar, korban atas nama Afifah sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, Afifah ditemukan tewas posisi mengapung di pinggir sungai di Desa Sukarame, Kecamatan Kikim Barat, Lahat, pada Selasa (16/4) pada sekitar pukul 07.20 WIB.
"Hari ini yang merupakan pencarian hari ketiga membuahkan hasil, korban kita temukan mengapung sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam," katanya.
Raymond menyebutkan, korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
"Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," jelasnya.
Sebelumnya, bocah bernama Afifah (5) di Lahat, Sumatera Selatan dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di Sungai Kikim. Tim SAR gabungan kini tengah mencari keberadaannya.
Raymond mengatakan bocah yang merupakan warga Desa Sukarame, Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat itu hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai pada Minggu (14/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kejadian berawal saat korban bersama dua orang saudaranya, Seril (10) sepupunya, Rani (9) sedang asyik bermain dan berenang di pinggir Sungai Kikim," kata Raymond dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (15/4).
Nahas saat sedang asyik bermain dan berenang, kata Raymond, korban yang lepas dari pantauan kedua saudaranya itu tiba-tiba hanyut terbawa arus sungai.
"Kita mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Minggu malam (14/4)) sekitar Pukul 22.10 WIB. Dari informasi itu unit siaga SAR Lubuklinggau, lengkap dengan peralatan SAR air diturunkan untuk berangkat menuju lokasi kejadian, guna melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
(dai/dai)