Tangan Warga di OKU Nyaris Putus Dibacok Tetangga yang Diduga ODGJ

Sumatera Selatan

Tangan Warga di OKU Nyaris Putus Dibacok Tetangga yang Diduga ODGJ

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 15 Apr 2024 13:30 WIB
Rensi dan barang bukti parang yang diamankan di kantor polisi.
Foto: (Foto: Kolase Prima Syahbana/Dok. Polres OKU)
Ogan Komering Ulu -

Rizon (53), petani di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjadi korban penganiayaan hingga tangannya nyaris putus dibacok parang. Korban dibacok tetangganya bernama Rensi (28).

Diketahui, Rensi diduga mengidap gangguan kejiwaan karena dikenal kerap keliling kampung menenteng parang.

Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon membenarkan adanya peristiwa berdarah dialami Rizon tersebut. Menurutnya, pasca kejadian Rensi sudah diamankan.

"Iya benar kejadiannya, untuk pelakunya diduga seperti itu (ODGJ) dan sudah diamankan," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel Senin (15/4/2024).

Dia menceritakan, peristiwa antartetangga itu terjadi saat korban yang baru saja dari warung membeli sesuatu sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, pada Sabtu (14/4) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Saat korban berjalan dari warung hendak kembali ke rumah melawati depan rumah pelaku, kemudian pelaku bertemu korban," katanya.

Namun nahas, tanpa diketahui apa sebabnya saat itu pelaku yang sudah membawa parang langsung mendekati korban sambil mengumpat dan menodongkan parang itu ke arah korban.

"Saat bertemu, pelaku mendekati korban dengan membawa senjata tajam jenis parang sambil mengucapkan 'ini kamu, ini kamu' dan seketika pelaku kemudian mengejar korban dan langsung mengayunkan senjata tajam jenis parang ke arah korban," katanya.

Karena panik, korban pun tak bisa menghindari bacok parang pelaku sehingga mengenai tangan kirinya hingga nyaris putus. Pelaku yang seolah tak berdosa lalu pulang ke rumahnya, sementara korban dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan tindakan medis.

"Akibatnya tangan korban sebelah kiri mengalami luka bacok akibat parang pelaku dengan 24 jahitan. Pelaku yang bersembunyi di rumahnya langsung diamankan tak lama setelah kejadian dan dibawa ke Polsek Semidang Aji untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya.

Dari pemeriksaan intensif dan keterangan di lapangan, Rensi diduga kuat mengidap gangguan kejiwaan. Selain keterangnya berubah-ubah saat di BAP, gangguan kejiwaan Rensi diperkuat karena kakaknya sendiri, SL juga dinyatakan mengidap gangguan jiwa dengan adanya surat dari RSJ Ernaldi Bahar Palembang (kartu kuning).

"Pelaku penganiayaan tersebut terindikasi ODGJ yang mana pada saat diajak komunikasi keterangannya berubah-ubah dan tidak menyambung. Perlu diketahui bahwa pelaku mempunyai seorang kakak laki-laki yang ODGJ dengan dibuktikan adanya kartu kuning dari rumah sakit dr. Erlandi Bahar Palembang. Untuk barang bukti yang diamankan sebilah Parang bergagang coklat dan bersarung coklat," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads