Seorang bocah laki-laki bernama Bilal (3), tewas dalam insiden kebakaran di Kampung Dul, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Korban tewas ketika sedang tertidur pulas di kamar rumahnya. Kebakaran itu diduga dipicu karena korsleting listrik.
Kebakaran ini terjadi pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 12.45 WIB. Rumah semi permanen milik pasangan suami istri bernama Aripin alias Bondan dan Desti kini rata dengan tanah. Karena seluruh bangunan ludes terbakar.
Dalam peristiwa itu, anaknya yang masih berusia 3 tahun tewas usai tubuhnya hangus terbakar. Jasad Bilal sendiri baru ditemukan setelah api bisa dipadamkan oleh Damkar Pangkalpinang bersama warga sekitar, ketika rumah sudah terbakar 80%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jasad korban ditemukan setelah api bisa dipadamkan. Posisi (korban) telentang, kondisinya sudah hangus terbakar," ujar Kapolsek Pangkalanbaru, Iptu Taufan Arif Nugroho kepada detikSumbagsel, Jumat (5/4/2024).
Kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di dalam salah satu kamar rumah korban. Menurut pengakuan korban Desti, saat itu dirinya sedang tertidur dan tidak menggunakan gas atau sedang memasak.
"Penyebab kebakaran diduga, menurut keterangan saksi (Desti) ada kabel di dalam kamar yang korsleting. Sebelum kebakaran dia dan anaknya sedang tertidur cuma beda kamar," jelas Kapolsek.
Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh anak korban yang masih berusia 4 tahun. Ketika itu, anaknya itu sedang bermain sendirian di rumah, sedangkan Ibunya, Desti tidur di kamar terpisah dengan anaknya yang masih berusia 3 tahun, Bilal atau korban tewas.
"Anak ini melihat api langsung membangunkan ibunya. Ketika bangun api sudah membesar, anaknya ini kemudian teriak keluar rumah meminta tolong," ungkapnya.
Saksi bernama Husni, yang saat itu baru pulang salat Jumat mendengarkan teriakan minta tolong dan melihat rumah korban telah terbakar dan apinya cukup besar. Husni kemudian masuk dan menyelamatkan satu unit sepeda motor, sembari menanyakan ada orang di dalam rumah atau tidak kepada anak korban.
"Tidak lama kemudian saudara Desi keluar, dia meminta tolong membantu menyelamatkan anaknya di kamar. Namun api telah membesar sehingga korban (Bilal) tak bisa diselamatkan," ungkapnya.
Damkar Kota Pangkalpinang mengarahkan 3 unit mobil pemadam ke lokasi, pukul 13.00 WIB. Saat itu rumah sudah terbakar mencapai 80% dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB.
Setelah berhasil dipadamkan, korban ditemukan tewas terpanggang. Jenazah korban langsung dievakuasi petugas kepolisian dan Damkar ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah.
(dai/dai)