Ribuan Bangkai Ayam di Sungai Mura Ternyata Sengaja Dibuang Pemilik

Sumatera Selatan

Ribuan Bangkai Ayam di Sungai Mura Ternyata Sengaja Dibuang Pemilik

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 30 Mar 2024 09:31 WIB
Tim gabungan kepolisian, DLH dan Dinas Peternakan Mura saat melakukan olah TKP ribuan ayam boiler membusuk di sungai.
Foto: Polres Mura, DLH dan Dinas Peternakan Mura saat melakukan olah TKP ribuan ayam membusuk di sungai. (Dok. Polres Musi Rawas)
Musi Rawas -

Polisi terus mengusut adanya ribuan bangkai ayam broiler yang mengapung di Sungai Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan dalam kondisi membusuk. Setelah didalami, bangkai ayam itu dibuang oleh pemiliknya karena listrik di daerah tersebut padam.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menjelaskan olah TKP lanjutan telah dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Peternakan Mura, atas penemuan bangkai ayam yang dibuang pemiliknya berinisial BA, di aliran anak Sungai Musi, tepatnya di hilir dan hulu Sungai Kepayang, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Mura, pada Jumat (29/3).

Dari hasil oleh TKP tersebut, tim juga mengambil keterangan sementara pemilik ternak. Dan terungkap bahwa penyebab awal kematian ribuan ayam itu dikarenakan listrik di lokasi peternakan padam dan genset rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga menyebabkan blower udara di peternakan tidak berfungsi, sirkulasi tidak berfungsi (kekurangan oksigen), dan suhu tidak stabil," kata Andi kepada detikSumbagsel, Sabtu (30/3/2023).

Andi memastikan, dari pengecekan di lapangan sejauh ini tak ada warga yang merasa terganggu. Meski begitu, bau tak sedap bersumber dari ribuan bangkai tersebut membuat resah warga ketika melintas di jembatan sungai tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari pemukiman penduduk radius 100 meter sudah tercium aroma tidak sedap yang berasal dari ribuan bangkai ayam di anak Sungai Musi tersebut," katanya.

Saat di TKP, lanjutnya, DLH juga sudah mengambil sampel air di hulu dan hilir di anak sungai tersebut untuk dibawa ke laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Mura. Tim juga mengukur pencemaran udara dan air yang diakibatkan kejadian itu.

"Dinas Pertanian dan Peternakan Musi Rawas juga menjelaskan bahwa penyebab ribuan ekor ayam broiler tersebut mati bukan dari penyakit maupun virus. Hal ini dikarenakan padamnya listrik dan rusaknya genset yg dimiliki kandang peternakan tersebut sehingga blower yang digunakan sebagai sirkulasi udara di dalam kandang tidak berfungsi sehingga membuat suhu di dalam Kandang meningkat dan menyebabkan kematian ribuan ekor ayam broiler tersebut," bebernya.

Andi menyebut Dinas Pertanian & Peternakan Mura juga sudah memerintahkan pemilik kandang untuk mengambil ribuan bangkai ayam yang telah dibuang di anak sungai, dan kemudian untuk dikubur.

"Tim bersama-sama mendatangi kandang ayam yang berjarak lebih kurang kilometer dari ditemukanya ribuan bangkai ayam yang dibuang di anak sungai. Tim juga melihat kandang tersebut terdiri dari dua lantai yang mana di lantai atas tidak terdapat ayam broiler sedangkan di lantai bawah terdapat ayam yang masih hidup sebanyak lebih kurang 300 kor dan keadaan blower hidup dan aktif," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads