Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta. Tujuh kendaraan terlibat. Pemicunya truk berpelat BG yang dikendarai oleh pemuda usia 18 tahun. Diketahui sopir truk tersebut juga belum punya SIM.
Kronologi Kejadian
Dilansir detikNews, peristiwa terjadi pada Rabu (27/3) pagi. Sebuah truk yang disopiri MI (18) melaju dari Jatiwaringin hendak masuk tol. Truk itu tampak mengangkut tumpukan sofa. Diduga akibat muatan berlebih, truk pun menabrak dua kendaraan sebelum gerbang tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bermula kendaraan kendaraan truk kuning BG 8420 VB pengemudi atas nama MI (18) melebihi muatan berisi sofa," Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama, Rabu (27/3/2024).
Bukannya berhenti, truk BG itu terus melaju makin kencang. Alhasil kendaraan lain yang masuk melalui Gardu 3 ikut tertabrak hingga terpental.
"Truk menabrak kendaraan Brio pelat B 2780 TYB dan Xpander hitam E 1505 MR sebelum gerbang tol 300 meter. Selanjutnya truk kuning mengebut dan melewati mobil Brio dan Xpander, lanjur mengebut masuk Gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pikap Z 8445 AH sampai terpental ke Gardu 5," ungkap Hasby.
Truk masih melaju. Selanjutnya ada dua mobil lain yang terkena sambaran truk tersebut. Yakni Hyundai putih B 1061 SPW dan mobil boks putih D 8633 YR. Setelah itu, truk terbalik.
Sementara itu, mobil Isuzu pikap yang ditabrak di Gardu 3 dan terpental ke Gardu 5 tadi juga mengenai mobil lain.
"Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut, mobil Isuzu pikap putih masuk ke lajur 5 menabrak mobil Yaris B 1103 KRT," lanjutnya.
![]() |
Sopir Truk Penabrak Tak Punya SIM-Dites Urine
Petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung turun ke lapangan. MI segera diamankan dan diperiksa. Diketahui ternyata sopir truk yang masih berusia 18 tahun itu belum punya SIM.
"Sangat disayangkan pengemudi truk masih umur 18 tahun dan tidak punya SIM. Agar para pemilik truk harus concern terhadap para pengemudinya, jangan sampai menyebabkan hilang jiwa di jalan raya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dikutip dari Instagram Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.
Selain itu, polisi juga melakukan tes urine terhadap MI. Diduga kuat sopir truk itu menyetir ugal-ugalan hingga menyebabkan tabrakan.
"Iya tentunya dengan melihat situasi itu akan kita lakukan tes urine, sudah kita amankan," kata Latif kepada wartawan.
(des/des)