.webp)
Sebuah video memperlihatkan 6 anak baru gede (ABG) perempuan di bawah umur berkelahi Viral di media sosial. Belum diketahui pasti penyebab mereka berkelahi.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi dekat SMP Muhammadiyah 5 di Jalan KH Azhari, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Sabtu (9/3/2024) pukul 12.15 WIB.
Dari video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat perempuan yang masih di bawah umur tersebut saling adu pukul hingga menjambak rambut satu sama lain. Aksi mereka pun dilihat oleh anak-anak yang lain.
Ketua RT 13 Ahmad Zainuri (56) mengatakan bahwa di daerah tersebut memang sering terjadi keributan seperti tawuran. Namun, baru kali ini terjadi aksi tawuran antarperempuan di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kejadian (tawuran) seperti kemarin itu belum pernah, tapi kalau tawuran di daerah sini memang tergolong sering. Saya juga tidak di rumah saat kejadian berlangsung, jadi saya tahu dari laporan warga," katanya ditemui detikSumbagsel, Selasa (12/3/2024).
Kata Zainuri, salah satu pelaku yang ada di video viral tersebut diduga warganya. Hal itu diketahui setelah polisi menjemput pelakunya.
"Kalau dari keterangan orang sekitar mereka itu bukan orang sini, tapi kemarin ada polisi ngejemput salah satu anak perempuan di daerah sini yang diduga ikut aksi tersebut," ujarnya.
Bambang warga sekitar mengaku baru mengetahui kejadian tersebut saat polisi datang ke daerah RT 13 untuk mencari tahu keberadaan para perempuan tersebut.
"Saya baru tahu kejadian itu pas lihat di sosial media. Kemarin siang itu memang ada polisi yang datang untuk nyari mereka, katanya mau diselesaikan masalah mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya, memang benar ada sebuah aksi (tawuran) antar-anak perempuan di bawah umur pada Sabtu siang kemarin dan sudah ditindaklanjuti," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (12/3/2024).
Dia mengatakan, setelah video itu viral unit Opsnal Pidum menjemput para pelaku beserta orang tua mereka ke Polrestabes Palembang untuk menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan.
Setelah diselidiki, lanjutnya, ditetapkan ada 8 pelaku. Mereka dijemput di kediamannya masing-masing untuk dimintai keterangan beserta orang tua mereka. Usia para pelaku masih berusia 12 dan 13 tahun.
"Ya, kemarin anak-anak yang berduel kemarin sudah dijemput beserta orang tua mereka ke Polrestabes untuk diselesaikan masalah mereka secara kekeluargaan," ujarnya.
(csb/csb)
