Siswi SMP Diperkosa-Disekap 3 Hari Tak Diberi Makan Hanya Dicekoki Miras

Lampung

Siswi SMP Diperkosa-Disekap 3 Hari Tak Diberi Makan Hanya Dicekoki Miras

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Minggu, 10 Mar 2024 16:28 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Lampung Utara -

NA, siswi SMP di Lampung Utara menjadi korban pemerkosaan 10 remaja dan disekap selama 3 hari. Selama penyekapan, korban dicekoki miras dan diperkosa tanpa diberikan makan.

Korban ditemukan lemas tak berdaya oleh pihak keluarga di dalam sebuah gubuk perkebunan di Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning. Pihak keluarga yang pertama kali menemukan korban.

Ibu korban bernama Leni menceritakan peristiwa mengerikan yang dialami putri yang sempat berniat mengakhiri hidupnya sebanyak dua kali. Ia terpukul setelah menemukan anaknya tak berdaya di gubuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya itu kan dia nggak pulang-pulang khawatir kami orang tua nya, makanya terus dicari kan sama warga juga. Akhirnya hari ketiga itu ditemukan di gubuk sama para pelakunya yang kabur," kata dia, Minggu (10/3/2024).

Pada saat ditemukan itu, NA sudah tergeletak lemas tak berdaya karena disekap selama 3 hari tanpa diberi makan dan hanya mengkonsumsi minuman keras.

ADVERTISEMENT

"Anak kami itu sudah tergeletak aja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan 3 hari, cuma dikasih minuman keras aja. Dia sudah nggak pakai baju dia lagi, dia cuma pake daster aja. Mungkin kalau hari itu nggak ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," ungkap Leni.

Korban Mau Bunuh Diri

Leni menerangkan, usai peristiwa itu kondisi NA mengalami ketidakstabilan. NA dikatakan lebih banyak mengurung diri dalam kamar.

"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong tapi kadang tiba-tiba teriak histeris. Lebih banyak di kamar aja, takut katanya. Dia juga pernah bilang pengen bunuh diri aja, dua kali itu, makanya sekarang harus dijagain terus," jelasnya.

Meski beberapa telah tertangkap, Leni memohon agar polisi bisa segera menangkap otak dari peristiwa tersebut.

"Kata polisi sudah ada beberapa yang tertangkap, tapi belum semua. Kalau bisa ditangkap semua dan diadili seberat-beratnya. Apa yang diperlukan mereka itu sudah terlalu sadis," ucap Leni.

"Sampai saat ini dia nggak mau sekolah, kami orang tua hanya bisa berdoa diberikan kesehatan untuk putri kami supaya bisa kuat dan mau melanjutkan pendidikan untuk masa depannya," harap Leni.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 6 dari 10 pelaku. Mereka telah ditahan di Mapolres Lampung Utara.




(mud/mud)


Hide Ads