Keluarga mengungkap Indriana Dewi Eka Saputri (24) masih mengirim kabar lewat Whatsapp (WA) pada hari penemuan mayat. Rupanya, kabar tersebut dikirim salah satu pelaku.
Nyawa Indriana dihabisi Muhammad Reza, yang disewa oleh pasangan kekasih bernama Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah. Indriana diduga telah dibunuh di Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024). Mayat Indriana ditemukan terbungkus selimut di pinggir jurang di Kota Banjar pada Minggu (25/2).
Kakak Indriana, Rony, mengaku masih mendapatkan kabar dari Indrian sampai pada hari penemuan mayat. Dia mengatakan hal itu membuat keluarga tidak curiga dengan keberadaan Indriana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rony mengatakan HP Indriana ternyata dipegang oleh Didot yang merupakan pacar Indriana sekaligus salah satu otak pembunuhan.
"Tetap ngabarin, tapi HP-nya itu di-handle pacarnya. Jadi selalu dikasih kabar sampai hari Minggu ditemukan dia masih ngabarin. Jadi nggak curiga sama sekali," ujar Rony di kediamannya di Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Bapak Indriana, Mohammad Roi (64), Indriana biasanya diantar dan dijemput oleh ibunya saat berangkat kerja. Dia mengatakan Indriana tidak pulang sejak Selasa (20/2) malam, tapi masih sempat mengirimkan makanan lewat ojek online.
"Diantar ibunya hari Selasa (20/2), malamnya sempat ngirim makanan ke sini (via ojek online). Habis ngirim makanan udah terus (nggak pulang-pulang)," kata Roi.
Roi mengaku syok saat menerima kabar jenazah anaknya ditemukan di Banjar. Dia mengatakan jenazah Indriana dikebumikan di kampung halamannya di Semarang.
"Jadi langsung dari rumah sakit Banjar langsung di bawa ke Semarang," ujarnya.
Sebelumnya, Indriana dibunuh sejoli diduga gara-gara cinta segitiga maut. Indriana diduga dibunuh di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, lalu jasadnya dibuang di Banjar, Jawa Barat.
Pembunuhan ini diotaki oleh sejoli Devara Putri (DP) dan Didot Alfiansyah (DA). Mereka berdua menyewa pembunuh bayaran Muhammad Reza (MR) untuk mengeksekusi korban.
Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan menjelaskan, para pelaku sempat membawa jasad korban selama empat hari berkeliling kota. Mereka berkeliling untuk mencari tempat membuang mayat Indriana.
"Dibawa oleh pelaku kurang lebih selama empat hari. Mereka ingin membuang mayat itu di tempat yang aman sehingga dibawa keliling sampai dengan Cirebon dan Kuningan," kata Surawan.
Untuk menutupi kecurigaan, para pelaku mendudukkan korban di jok belakang. Wajah korban ditutup dengan masker.
(mud/mud)