Polisi terus menyelidiki penyebab kebakaran mess karyawan SPBU di Lubuklinggau hingga menewaskan Manajer SPBU, Erlo (32). Diduga kebakaran itu dipicu ledakan tabung gas lalu menyambar motor korban.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Johny Fajri usai pihaknya bersama tim identifikasi Satreskrim Polres Lubuklinggau melakukan penyelidikan sementara di TKP.
"Dugaan sementara, itu (kebakaran) disebabkan oleh ledakan tabung gas yang berada di dapur kontrakan korban dan diduga menyambar motor korban," kata Johny dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan saksi yang pertama kali mendengar suara ledakan dari arah dapur korban. Saksi bernama Agusta Irawan juga melihat asap hitam mengepul dari lokasi tersebut.
"Untuk sementara memang seperti itu, dugaannya karena api awalnya bersumber dari bagian dapur kontrakan korban," katanya.
Meski begitu, lanjut Johny, Polres Lubuklinggau juga sudah berkoordinasi ke Bid Labfor Polda Sumsel untuk memastikan penyebab kejadian yang sebenarnya. Tim Bid Labfor akan segera turun ke lokasi melakukan investigasi.
"Tapi kita belum bisa memastikan, nanti dari Bid Labfor Polda yang akan mendalaminya. Sudah dilaporkan ke sana, dan tim dari sana informasinya akan segera melakukan penyelidikan," jelasnya.
Selain itu, sejumlah barang bukti di TKP seperti 1 unit motor Revo Absolute milik korban, 5 tabung gas melon, 4 lemari beserta pakaian, bantal dan kasur dan seluruh peralatan rumah tangga di dapur, kini diamankan polisi.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran hebat terjadi di rumah kontrakan 4 pintu yang dijadikan mess karyawan salah satu SPBU di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Akibatnya, Erlo (32), Manajer SPBU yang tinggal di mess tersebut ditemukan tewas terpanggang.
Peristiwa nahas itu terjadi di mess 4 pintu di belakang SPBU Lubuk Tanjung, Jalan Garuda, Kelurahan Lubuk Tanjung, Lubuklinggau Barat I, pada Selasa (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Johny Fajri membenarkan kejadian itu.
"Iya benar, kejadian (kebakaran) itu terjadi di rumah kontrakan 4 pintu yang dijadikan mess untuk karyawan di SPBU tersebut," kata Kapolsek dikonfirmasi detikSumbagsel Rabu (28/2/2024).
Akibat kejadian itu, katanya, seorang penghuni mess bernama Erlo tewas terpanggang karena tak sempat menyelamatkan diri dalam peristiwa tersebut. Jon memastikan Erlo merupakan manajer yang bekerja di SPBU yang berada dekat dengan TKP.
"Iya, korban meninggal dunia dengan luka bakar di tubuhnya, terparah di bagian tangan, dia merupakan manajer di SPBU tersebut," katanya.
(dai/dai)