Seorang wanita di Palembang berinisial MRA mengaku sudah dianiaya dan dikeroyok oleh 2 oknum polisi saat berada di tempat hiburan. Namun oknum yang dituduh tersebut membantah dan menyebut sudah membuat laporan atas kasus penganiayaan istrinya.
Kedua polisi yang bertugas di Polres Banyuasin itu menyebut jika yang disampaikan MRA ke publik itu tidaklah benar. Fakta atas kejadian itu akan terungkap berdasarkan rekaman CCTV tempat hiburan yang berada di Jalan R Sukamto, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Salah satu yang dilaporkan yakni AKP YG (sebelumnya ditulis YS, Red) yang saat kejadian sedang bersama istrinya. Dia menduga kejadian tersebut seakan sudah diatur oleh MRA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YS membantah telah melecehkan MRA. Dia mengatakan perempuan itu tiba-tiba langsung menyiramkan air ke wajahnya. Dia menduga MRA kesal karena punggung mereka saling bersenggolan saat MRA lewat depan mejanya. YG memastikan itu tidak disengaja.
"Ya kita bingung saja, dia kan baru keluar dari toilet dan sudah bawa air dalam botol. Saat lewat depan meja kita, saya nggak sengaja senggol punggungnya. Dia spontan menyiramlah air itu ke saya hingga baju saya basah, tanpa dia ada marah lagi. Kita juga curiga, kok dia niat banget bawa air (botol) padahal katanya dari WC? Kan aneh," kata YG.
Tak mau memperpanjang masalah, YS dan rekannya, KA (sebelumnya ditulis KR, Red), mengajak istri mereka untuk pulang. Berjalanlah mereka ke parkiran. YS mengaku saat itu MRA malah membuntuti mereka sampai parkiran.
"Setelah baju saya basah disiramnya, kami kan mau pulang tuh. Nah dia malah ngikutin sampai ke depan, kayak memang mau cari gara-gara gitu," katanya.
YG menyebut pernyataan bahwa MRA terlibat cekcok dengan istri YG dan KA adalah tidak benar. Menurut pengakuan YG, MRA keluar tempat hiburan menyusul mereka dan tiba-tiba langsung memukul istri KA hingga terjatuh. Kedua polisi ini berusaha melerai, tapi MRA malah menuding mereka mengeroyok dirinya.
"Itu tidak benar, biar nanti penyidik yang akan membuktikan kebenarannya (bukti CCTV di lokasi)," kata KA, terpisah.
Dia mengatakan, semula dia berusaha tetap tenang melihat YG disiram air oleh MRA. Sehingga ia dan YG memutuskan mengajak istri mereka keluar menuju parkiran mobil masing-masing.
Namun, karena istrinya ikut dipukul saat MRA menyusul mereka di parkiran, KA pun tak terima. KA juga sudah melaporkan MRA ke polisi.
"Terkait kejadian itu saya tidak terima, saya juga sudah membuat laporan juga terkait kejadian itu. Semua tudingan dia itu akan terbantahkan nanti dari rekaman CCTV yang sedang diselidiki penyidik. Istri saya dipukulnya hingga terjatuh, sehingga saya refleks. Sudah beberapa kali kita ketemu dengan PH (penasihat hukum)nya untuk mediasi," kata KA.
Sebelumnya, dua oknum AKP di Polres Banyuasin dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan terkait pengeroyokan terhadap seorang wanita bernama MRA. Dalam laporannya itu, MRA mengaku telah dianiaya dan dilecehkan saat keduanya di sebuah tempat hiburan di Palembang.
MRA menjelaskan kejadian itu berawal saat ia berada di tempat hiburan yang berada di Jalan R Sukamto, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Senin (29/1/2024) pukul 01.40 WIB.
Laporan MRA terkait tindak pidana pengeroyokan tersebut sudah diterima di SPKT Polda Sumsel, dengan nomor SP/B/108/1/2024/SPKT POLDA SUMSEL yang ditandatangani Kepala SPKT Polda Sumsel Pamin Siaga 1 SPKT, AKP Sujana, pada Senin (29/1/2024).
(dai/dai)