Ketua PPK Pakantan Tewas Usai Minum Pestisida, Sempat Dirawat di RS

Regional

Ketua PPK Pakantan Tewas Usai Minum Pestisida, Sempat Dirawat di RS

Nizar Aldi - detikSumbagsel
Minggu, 18 Feb 2024 19:33 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: Ilustrasi bunuh diri. (Thinkstock)
Mandailing Natal -

Parlan, seorang pria di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia kemarin. Ketua panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pakantan itu didiagnosa meninggal usai meminum pestisida berjenis Gramoxone.

Dilansir detikSumut, Minggu (18/2/2024), Ketua KPU Madina Muhammad Ikhsan membenarkan hal itu. Parlan meninggal dunia pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 12.15 WIB.

"Iya (Ketua PPK Pakantan meninggal dunia kemarin siang)," kata Muhammad Ikhsan kepada detikSumut, Minggu (18/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikhsan mengaku pihaknya mendapat informasi bahwa Parlan dibawa ke RSUD Panyabungan pada Jumat (16/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Parlan dibawa dengan kondisi muntah-muntah dan mencret.

"Kita mendapatkan informasi hari Jumat sekitar jam 17.00 masuk rumah sakit, penyebabnya itu muntah-muntah dan mencret," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ikhsan mengungkapkan kondisi Parlan saat itu sempat membaik dan ketiduran saat mendapat pertolongan medis. Namun keesokan harinya, Parlan mengalami sesak dan akhirnya meninggal dunia siangnya.

"Sempat dirawat di rumah sakit, sorenya itu sempat mendingan, tenang, ketiduran. Paginya di hari Sabtu (kambuh) lagi macam sesak, jadi dibawa ke ruang ICU sekitar 12.15 lah meninggal dunia," ujarnya.

Ikhsan mengaku belum mendapatkan keterangan resmi terkait penyebab kematian Parlan, termasuk soal minum pestisida.

"Kalau dari analisa dokter ada keracunan, kami kan belum dapat secara resmi dari media sementara pestisida," bebernya.

Sementara Humas RSUD Panyabungan Mukmin Harahap menyebutkan pihaknya tidak bisa menentukan apakah Parlan bunuh diri atau tidak. Sebab hal itu di luar wewenang mereka.

"Bunuh diri atau nggaknya kita nggak tahu, karena itu bukan ranah kita menentukan bunuh diri atau tidak kan," sebut Mukmin Harahap.

Mukmin menuturkan jika Parlan tiba di RSUD Panyabungan dengan anamnesa meminum cairan gramoxone. Parlan meminum gramoxone sekitar setengah botol ukuran kecil.

"Kita bicara dari sisi fasilitas kesehatan, kalau dari sisi medis pasien itu datang hari Jumat jam 5 sore dengan anamnesa meminum cairan sejenis gramoxone semacam pestisida kalau bahasa kita di pertanian itu roundap lah namanya, perkiraan itu diminum sekitar setengah botol ukuran kecil," tuturnya.

Kemudian, kata Mukmin, pihaknya memberikan pertolongan medis terhadap Parlan selama di RSUD Panyabungan dan kemudian meninggal dunia. Sehingga pihaknya tidak dapat menyatakan apakah Parlan bunuh diri atau tidak.

"Jadi faktor penyebabnya kita nggak tahu, apakah itu bunuh diri atau bagaimana," tutupnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads