.webp)
Mat Sahi (70), pria paruh baya di Muara Enim masih belum sadarkan diri dari koma usai cedera berat patah kaki dan pinggul akibat ditabrak kereta api (KA) Babaranjang saat bermotor. Polisi kini mendalami CCTV di lokasi kejadian hingga memeriksa penjaga palang pintu yang sudah tak ada saat polisi ke TKP.
Kapolsek Rambang Dangku Iptu Pamris Malau mengatakan keluarga korban telah mengetahui peristiwa yang menimpa korban. Saat ini, Mat Sahi masih kritis di RS Prabumulih dan belum sadarkan diri.
"Keluarga korban sudah tahu, karena korban juga merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Sampai sekarang masih di rawat di RS Prabumulih, kondisinya masih koma, masih kritis, belum sadar," kata Kapolsek dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Unit Pidsus Satreskrim Polres Muara Enim dan Reskrim Polsek saat ini tengah mengusut penyebab sebenarnya kejadian itu.
"Kalaupun itu (tertabrak karena motor mogok saat nyebrang rel) masih dugaan, penyebab sebenarnya masih diselidiki, dari Unit Pidsus lagi menyelidikinya," katanya.
Hingga kini, polisi masih mencari rekaman CCTV yang merekam kejadian itu, dikarenakan saat polisi datang ke TKP penjaga palang pintu perlintasan sudah tak berada di tempat. Oleh karena itu, polisi juga bakal mendalami keterangan penjaga palang pintu terkait kejadian itu.
"Kita belum dapat CCTV-nya, ini masih terus kita cari aga kita tahu kejadian yang sebenarnya. Kalau petugas palang waktu kita ke TKP kemarin sudah tidak ada, itu juga masih akan kita dalami keterangannya," jelasnya.
Sebelumnya, Mat Sahi (70) dilarikan ke rumah sakit usai motornya ditabrak di Muara Enim. Dia mengalami patah paha kiri dan pinggul. Sejak kejadian, Mat Sahi belum sadarkan diri.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tebat Kecamatan Rambang Niru Muara Enim, Sumsel pada Kamis (15/2) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, korban mengendarai motornya dari arah Muara Enim ke Palembang.
Kasi Humas Polres Muara Enim Iptu Sitomurang mengatakan kejadian bermula saat korban yang naik motor hendak melintas di lokasi kejadian. Saat itu korban baru pulang dari kalangan.
"Peristiwa ini bermula ketika korban hendak pulang dari kalangan di Desa Tebat Agung menuju Desa Gunung Raja," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (15/2/2024).
Iptu Situmorang menjelaskan tidak ada saksi mata saat kejadian berlangsung. Namun korban mendapatkan pertolongan dari warga yang melintas rel kereta api setelahnya. Korban langsung dibawa ke RS Prabumulih.
"Akibat dari peristiwa itu, korban mengalami trauma. Patah paha kiri serta pinggul dan sampai saat ini belum sadarkan diri," pungkasnya.
(dai/dai)
