Polisi Selidiki Keributan Timses Caleg PKN di Jambi dengan Ketua RT

Jambi

Polisi Selidiki Keributan Timses Caleg PKN di Jambi dengan Ketua RT

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Jumat, 16 Feb 2024 08:01 WIB
Polisi saat mendatangi korban pemukulan di rumah sakit.
Foto: Polisi saat mendatangi korban pemukulan di rumah sakit. (Dok. Polres Jambi)
Jambi -

Tim Satreskrim Polresta Jambi menyelidiki kasus keributan timses Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung. Keributan itu mengakibatkan Ketua RT mengalami luka robek di kepala dan anggota KPPS patah tangan.

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi membenarkan adanya laporan peristiwa tersebut. Setidaknya, ada dua laporan polisi dari kejadian itu, baik dari Ketua RT dan KPPS serta laporan dari Caleg PKN.

"Benar, laporannya ada, nanti kami periksa saksi dulu dan biarkan anggota bekerja di lapangan," kata Eko, Kamis (15/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian tersebut, tim Satreskrim Polresta Jambi dan Polsek Jelutung sudah turun ke lokasi saat kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya akan memanggil saksi-saksi dari kejadian.

"Yang jelas kepolisian tengah bekerja saat ini. Untuk korban ada 2 orang, salah satunya anggota KPPS dan sedang kita dalami. Sementara laporan sudah masuk ke Polresta," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Camat Jelutung Hartono saat dikonfirmasi mengaku mendapat laporan bahwa telah terjadi aksi pengeroyokan terhadap ketua RT dan anggota KPPS, pada Kamis dini hari. Setelah mendapat laporan tersebut, kata Hartono, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk memastikan kejadian itu.

"Benar memang ada terjadi keributan. Karena ada beberapa orang datang ke TPS. Dan TPS tersebut langsung menghubungi pak RT saat itu Pak RT lagi tidur, namun setelah mendengar ada keributan beliau langsung bangun dan turun," kata Hartono. Kamis (15/2/24)

Hartono menjelaskan setelah Ketua RT Parcoyo tiba di tempat dan berbincang-bincang dengan massa, tidak lama kemudian terjadi insiden pemukulan yang menyebabkan Parcoyo harus mendapatkan perawatan medis dan kepalanya mendapat 14 jahitan.

"Setelah satu jam setengah di rumah sakit, pak RT sudah diperbolehkan untuk pulang," sebutnya.

Selain Ketua RT, satu anggota KPPS juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Ada 2 korban, satu tangan dan kedua kepalanya," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads