"Dari analisa kami masih ada dua kemungkinan. Yang sementara ini diakui oleh yang bersangkutan itu memang karena dendam, berawal seringnya cekcok karena masalah ayamlah, juga pihak korban anak pertama ini pinjam helm 3 hari tidak dikembalikan," kata Kapolres PPU AKBP Supriyanto dilansir detikSulsel.
![]() |
Korban adalah WO (34), istri SW (33), dan tiga anaknya, R (14), V (4), dan Z (2,5). Semua tewas dengan luka bacok di rumah, Jl Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, PPU, Selasa dini hari (6/2/2024).
Supriyanto menambahkan, pelaku menyatakan pernah berpacaran dengan anak pertama korban, R. Saat ini, R memiliki pacar baru.
"Mungkin juga ada unsur itu (asmara). Ini masih kami dalami lagi (nanti) setelah pelaku ini stabil," ungkap Supriyanto.
Pelaku Perkosa Mayat Ibu-Anak
Dalam rekonstruksi yang digelar pada Rabu (7/2) di Mapolres PPU, pelaku menghabisi Waluyo terlebih dulu, Lalu melakukan hal serupa ke istri Waluyo dan tiga anaknya.
Usai kejadian, pelaku melapor ke ketua RT setempat dan mengarang cerita seolah-olah ada sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi rumah korban.
"Hanya saja, saat kami konfrontir, pernyataannya tidak sesuai dan akhirnya mengakui perbuatannya," ujar AKBP Supriyanto.
Dalam rekonstruksi juga ditemukan fakta pelaku sempat memerkosa korban yang sudah jadi mayat. Kepada penyidik, pelaku tak mengelak.
"(Persetubuhan itu) Iya. (Siapa lebih dulu) mamanya (setelah bunuh R) iya (lalu R) iya," ujar pelaku di hadapan penyidik.
(trw/mud)