Pemerintah Provinsi Jambi akan memberikan bantuan langsung tunai kepada sopir angkutan batu bara dampak dari jalan umum ditutup. Nantinya, para sopir akan mendapatkan Rp 200 ribu per bulan dan akan disalurkan mulai akhir Februari ini.
BLT itu rencananya akan diberikan selama 3 bulan, dengan periode Januari, Februari dan Maret. Namun karena saat ini masih dalam tahap verifikasi sehingga BLT akan disalurkan mulai akhir Februari nanti. Bukan dalam bentuk uang tunai, bantuan tersebut berupa sembako.
"Iya ini akan diserahkan pada akhir Februari 2024. Ini sesuai Instruksi Gubernur Jambi bagi sopir yang terdampak penutupan jalan umum bagi angkutan batu bara ini," kata Karo Perekonomian Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Senin (4/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyaluran ini akan diberikan pihak Pemprov Jambi untuk meringankan beban para sopir batu bara. Meski Pemprov telah menutup jalan umum karena berdampak macet dan mempercepat jalan khusus tentunya pemberian sembako itu adalah sesuai arahan Gubernur Jambi Al Haris.
Nantinya proses penganggaran itu akan diambil dari dana bantuan tidak terduga (BTT). Saat ini, ada sekitar 5.000-an sopir batu bara yang tercatat oleh Dinas Perhubungan namun masih dalam tahap verifikasi.
"Nantinya BLT ini senilai Rp200 ribu per bulan dan semua dalam bentuk sembako. Pemberian ini selama tiga bulan. Akhir Februari ini nantinya dengan total mencapai Rp400 ribu untuk Januari-Februari 2024," sebut Johansyah.
Bantuan sembako ini akan dilakukan Pemprov Jambi bekerjasama pihak Bulog dan melalui jalur PT POS. Bantuan akan diberikan khusus bagi sopir angkutan batu bara.
"Yang jelas ini dikhususkan untuk sopir angkutan batu bara ya, dan penyalurannya kita bekerjasama dengan bulog dan penyalurannya lewat PT Pos," ucapnya.
(dai/dai)