Kasus tewasnya mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Nazwa Keyza Safira (18) usai menjadi korban begal sadis bersama pacarnya, Aldo Paestio (19), terus diusut polisi. Polisi juga mendalami dugaan keterlibatan korban Aldo dalam peristiwa ini.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP M Ilham mengatakan hingga kini pihaknya bersama Polsek Indralaya dan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel tengah bergerak menyelidiki keberadaan 2 terduga pelaku.
"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mempercepat pengungkapan bersama Polsek dan (Jatanras) Polda Sumsel," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (5/2/2024).
Pacar Nazwa, Aldo yang kesehatannya sudah membaik juga dimintai keterangan terkait kejadian itu termasuk mendalami dugaan keterlibatan dalam peristiwa nahas yang merenggut nyawa korban.
Dugaan itu mengerucut karena hingga kini polisi masih enggan membeberkan terkait kepemilikan motor yang dirampas pelaku saat kejadian berlangsung.
"Untuk teman korban itu sudah sehat, sudah membaiklah setelah dirawat di RS. Kita akan dalami semua informasi yang ada, termasuk itu juga (dugaan keterlibatan Aldo dan kepemilikan motor yang dibegal)," katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti dalam peristiwa tersebut. Selain senpi rakitan jenis revolver, polisi juta menyita sarung pisau, sepasang sandal merah muda, helem hitam, sweeter berlumuran darah, jilbab krem berdarah, dan jaket putih berlumpur.
"Iya, sementara ini kurang lebihnya seperti itu (barang bukti yang diamankan)," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres OI AKBP Andi Baso mengklaim pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku begal tersebut. Pihaknya hingga kini masih melakukan pengejaran.
Seperti diketahui, kasus pembegalan itu terjadi di Jembatan Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, pada Sabtu (3/2/2024) dini hari saat Nazwa sedang menikmati malam berdua dengan sang pacar, Aldo Parstio (19) di lokasi tersebut.
"Ya, pelaku pembegalan itu sudah kami kantongi identitasnya," ujar Andi saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (4/2/2024).
Andi menyebut saat ini tim kepolisian masih berada di lapangan dalam proses penyelidikan dan memburu pelaku begal tersebut.
"Saat ini personel masih di lapangan dan sedang proses lidik," ungkapnya.
(csb/csb)