Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri

Sumatera Selatan

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 05 Feb 2024 08:30 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Ari Saputra
Ogan Ilir -

Polisi terus mengusut kasus pembegalan yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial Nazwa Keyza Safira (18). Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku begal dan memburunya.

Seperti diketahui, kasus pembegalan itu terjadi di Jembatan Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, pada Sabtu (3/2/2024) dini hari saat Nazwa sedang menikmati malam berdua dengan sang pacar, Aldo Parstio (19) di lokasi tersebut.

"Ya, pelaku pembegalan itu sudah kami kantongi identitasnya," ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (4/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menyebut saat ini tim kepolisian masih berada di lapangan dalam proses penyelidikan dan memburu pelaku begal tersebut.

"Saat ini personil masih di lapangan dan sedang proses lidik," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial Nazwa Keyza (19) tewas usai dibegal saat sedang nongkrong di Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Sang pacar, Aldo Parstio juga dianiaya menderita luka di kepala.

Selain melukai korbannya, pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik sejoli ini.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa itu terjadi di Jembatan Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, OI, pada Sabtu (3/2/2024) dini hari saat NK sedang menikmati malam berdua dengan sang pacar, AP di lokasi tersebut.

"Iya memang benar ada, kejadian pencurian dengan kekerasan di Jembatan tersebut. Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kasat Reskrim Polres OI AKP M Ilham dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu

Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, pelaku diduga berjumlah 2 orang mendatangi korban sebelum kejadian yang terjadi pada Sabtu (3/2) sekitar pukul 00.30 WIB di Jembatan Tanjung Senai, Indralaya Utara.

Saat itu, lanjutnya, pelaku datang dengan 1 unit motor berboncengan, awalnya hendak bertanya lokasi mancing ke korban.

"Iya, terduga pelaku berjumlah dua orang dan mereka awalnya mendatangi korban dengan berboncengan satu motor," katanya.

Kejadian yang dialami sejoli ini bermula Nazwa dan pacarnya, Aldo Parstio (19) yang sama-sama merupakan pendatang di wilayah OI itu nongkrong di lokasi kejadian.

Sebelum kejadian, kedua pelaku sempat menghentikan laju motor dan bertanya ke sejoli itu apakah melihat temannya yang sedang memancing di seputaran lokasi tersebut.

Karena tak dijawab keduanya, pelaku langsung melanjutkan laju motornya. Ternyata tak lama setelah itu, pelaku kembali mendekati korban dan tanpa basa basi mengeluarkan sajam hendak merampas motor korban.

Saat hendak dibegal, kedua korban berusaha melawan, pelaku langsung menikam Nazwa di bagian punggung hingga korban terkapar berdarah, sedangkan Aldo dihajar pelaku dengan cara dipukul pakai senjata api rakitan (senpira) di bagian kepala mengenai pelipis mata. Kedua pelaku langsung tancap gas membawa masing-masing satu motor, termasuk motor korban.

"Iya betul, kedua pelaku ini kaburnya itu dengan membawa motor pelaku satu dan satunya membawa motor korban," ujarnya.

Melihat itu, Aldo sempat berusaha mengejar pelaku, namun ketika melihat pacarnya dalam keadaan kritis ia langsung pergi mencari bantuan.

Selanjutnya, NK pun dilarikan ke RS Mahyuzahra untuk mendapatkan pertolongan pertama, tapi nahas nyawanya tak terselamatkan. Setelah Aldo Parstio mendapat perawatan, dia pun melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Atas laporan itu, saat ini tim opsnal Satreskrim Polres Ogan Ilir masih di lapangan sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan mengejar pelaku," jelasnya.

Dari data yang diterima detikSumbagsel, Nazwa tercatat sebagai warga Desa Sukanegara, Kecamatan dan Kabupaten Lahat tewas mengalami luka tusuk di bagian punggung kiri.

Sementara Aldo, tercatat sebagai warga Dusun I, Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengalami luka robek di bagian kepala.

Keduanya tinggal di kosan yang berbeda saat berdomisili di wilayah Indralaya. OI dengan tujuan berkuliah di sana.

Disebutkan, Nazwa merupakan anak dari Sertu M Nasir anggota Babinsa Ramil 405-12, Kodim 0405/Lahat. Jenazah Nazwa sudah dibawa ke rumah duka dari RS ke Asrama Subdenpom Lahat, tempat tinggal orang tuanya. Dan dimakamkan hari ini di TPU Desa Sukanegara.




(dai/dai)


Hide Ads