Begal Lukai Sejoli di Ogan Ilir yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Diburu Polisi

Sumatera Selatan

Begal Lukai Sejoli di Ogan Ilir yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Diburu Polisi

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 03 Feb 2024 20:15 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP dua sejoli dibegal.
Polisi saat melakukan olah TKP dua sejoli dibegal. (Dok. Polres Ogan Ilir)
Ogan Ilir -

Kasus begal yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Nazwa Keyza Safira (18) di Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) masih diusut polisi. Diduga, pelaku berjumlah 2 orang.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres OI AKP M Ilham usai timnya melakukan penyelidikan sementara di kasus tersebut.

"Iya, Satreskrim Polres Ogan Ilir telah melakukan olah TKP," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (3/2/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, pelaku diduga berjumlah 2 orang mendatangi korban sebelum kejadian yang terjadi pada Sabtu (3/2) sekitar pukul 00.30 WIB di Jembatan Tanjung Senai, Indralaya Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, lanjutnya, pelaku datang dengan 1 unit motor berboncengan, awalnya hendak bertanya lokasi mancing ke korban.

"Iya, terduga pelaku berjumlah dua orang dan mereka awalnya mendatangi korban dengan berboncengan satu motor," katanya.

ADVERTISEMENT

Kejadian yang dialami sejoli ini bermula Nazwa dan pacarnya, Aldo Parstio (19) yang sama-sama merupakan pendatang di wilayah OI itu nongkrong di lokasi kejadian.

Sebelum kejadian, kedua pelaku sempat menghentikan laju motor dan bertanya ke sejoli itu apakah melihat temannya yang sedang memancing di seputaran lokasi tersebut.

Karena tak dijawab keduanya, pelaku langsung melanjutkan laju motornya. Ternyata tak lama setelah itu, pelaku kembali mendekati korban dan tanpa basa basi mengeluarkan sajam hendak merampas motor korban.

Saat hendak dibegal, kedua korban berusaha melawan, pelaku langsung menikam Nazwa di bagian punggung hingga korban terkapar berdarah, sedangkan Aldo dihajar pelaku dengan cara dipukul pakai senjata api rakitan (senpira) di bagian kepala mengenai pelipis mata. Kedua pelaku langsung tancap gas membawa masing-masing satu motor, termasuk motor korban.

"Iya betul, kedua pelaku ini kaburnya itu dengan membawa motor pelaku satu dan satunya membawa motor korban," ujarnya.

Melihat itu, Aldo sempat berusaha mengejar pelaku, namun ketika melihat pacarnya dalam keadaan kritis ia langsung pergi mencari bantuan.

Selanjutnya, NK pun dilarikan ke RS Mahyuzahra untuk mendapatkan pertolongan pertama, tapi nahas nyawanya tak terselamatkan. Setelah Aldo Parstio mendapat perawatan, dia pun melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Atas laporan itu, saat ini tim opsnal Satreskrim Polres Ogan Ilir masih di lapangan sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan mengejar pelaku," jelasnya.

Dari data yang diterima detikSumbagsel, Nazwa tercatat sebagai warga Desa Sukanegara, Kecamatan dan Kabupaten Lahat tewas mengalami luka tusuk di bagian punggung kiri.

Sementara Aldo, tercatat sebagai warga Dusun I, Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengalami luka robek di bagian kepala.

Keduanya tinggal di kosan yang berbeda saat berdomisili di wilayah Indralaya. OI dengan tujuan berkuliah di sana.

Disebutkan, Nazwa merupakan anak dari Sertu M Nasir anggota Babinsa Ramil 405-12, Kodim 0405/Lahat. Jenazah Nazwa sudah dibawa ke rumah duka dari RS ke Asrama Subdenpom Lahat, tempat tinggal orang tuanya. Dan dimakamkan hari ini di TPU Desa Sukanegara.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads