Polisi terus mengusut kasus tabrak lari yang menewaskan Sertu Ranto Sertu Ranto Jaffis Silaban (45), Babinsa di Banyuasin. Polisi mengklaim sudah mengantongi identitas kendaraan yang berada tepat di belakang truk yang kabur tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Banyuasin, Iptu Ivan Safriansa mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.
"(Truk dan sopirnya) masih dalam penyelidikan," kata Ivan dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangkaian penyelidikan termasuk mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga sudah dilakukan polisi.
"Iya termasuk itu (cek CCTV)," katanya.
Polisi juga sudah mengantongi identitas kendaraan yang berada tepat di belakang truk yang kabur itu saat peristiwa tabrakan berlangsung yang mengakibatkan Sertu Ranto meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan luka berat di bagian kepala.
"Untuk kendaraan yang berada di belakang kendaraan truk (yang kabur) tersebut sudah dapat datanya," katanya.
Meski dugaan sudah mengarah ke satu unit truk yang menabrak motor Sertu Ranto, polisi hingga kini masih berhati-hati dan berupaya memastikan dugaan tersebut.
"Kalau dugaan (truk pelaku) sudah ada, namun untuk pelat (nomor polisi) kendaraannya belum begitu jelas," terangnya.
Sebelumnya, kecelakaan tabrak lari antara truk dan motor terjadi di Jalinsum Palembang-Jambi, wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan, melibatkan seorang prajurit TNI. Akibatnya, pemotor anggota TNI bernama Sertu Ranto Jaffis Silaban (45) meninggal dunia usai terjatuh dan terlindas. Sementara truk yang menabraknya kabur.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa nahas yang dialami Babinsa di Banyuasin itu terjadi di Jalinsum Palembang-Jambi Km 17, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Senin (29/1) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Iya benar, memang kejadian kecelakaan tersebut terjadinya di sana," kata Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (30/1/2023).
(dai/dai)