Polda Lampung meminta maaf atas insiden bentrok yang terjadi antara personel Brimob dan warga di Lampung Tengah. Bentrok itu dipicu keributan antarkesebelasan sepak bola kompetisi antarkampung.
"Kami dari Polda Lampung meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Kepada korban dan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Minggu (28/1/2024).
Umi memastikan akan menegakkan hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap ke 22 personel Brimob yang terlibat bentrok dengan warga.
Bahkan, dia memastikan akan memberi sanksi kepada personel jika dalam pemeriksaan terbukti bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti akan kami tegakkan hukum, para personel yang terlibat akan dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti bersalah tentu akan ada sanksinya," tegasnya.
Sebelumnya, personel Brimob Polda Lampung terlibat kerusuhan dengan warga di Lampung Tengah. Bentrok ini dipicu antarsuporter sepak bola yang bertanding dalam kompetisi antarkampung di Kecamatan Gunung Sugih pada Jumat (26/1/2024).
Dari beberapa video yang diterima detikSumbagsel, tampak seorang pria dianiaya oleh kelompok lawannya. Pada video lainnya juga terlihat sejumlah personil Brimob tengah dikumpulkan oleh sejumlah pejabat kepolisian dari Polres Lampung Tengah dan tokoh warga setempat.
Peristiwa ini terjadi dipicu setelah tim kesebelasan Kampung Trunjono yang bertanding dengan kesebelasan Kampung Buyut Udik mengalami kekalahan.
"Salah satu pemain di tim Kampung Trunjono adalah anggota. Sehingga rekan-rekannya datang dan ikut menonton. Namun, Kampung Trunjono mengalami kekalahan sehingga suporter yang menonton berbuat anarkis dan menyerang suporter tim lawan" kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.
Umi mengatakan, kerusuhan berhasil diredam oleh tokoh masyarakat setempat dan dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda dan Kepala Kampung Buyut Udik.
(csb/csb)