Polisi menemukan uang palsu senilai Rp 11.300.000 di gerai agen bank tempat Muhammad Sayuti Lubis tewas gantung diri. Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa gantung diri ini berkaitan dengan uang palsu tersebut.
Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito kepada detikSumbagsel mengatakan pihaknya hari ini berencana akan melakukan pemeriksaan keterangan dari rekan maupun pemilik gerai.
"Memang kita temukan uang palsu senilai Rp 11 juta lebih. Tapi kita belum mengetahui asal uang tersebut dari mana, kita hari ini kan memanggil rekan serta bos nya untuk dimintai keterangan," kata dia, Senin (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warsito menerangkan motif korban Muhammad Sayuti Lubis melakukan bunuh diri pun hingga kini belum diketahui.
"Untuk motifnya juga kita belum mengetahui. Setelah nanti kita gali keterangan dari para saksi baru kita sampaikan hasilnya," ujarnya.
Adapun barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni uang tunai Rp 1.448.000, uang palsu senilai Rp 11.300.000 yang terbagi dari 103 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 20 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu, tali tambang, serta kursi yang digunakan korban untuk bunuh diri.
Sebelumnya, pemuda di Bandar Lampung nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebelum melakukan aksinya, korban bernama Muhammad Sayuti Lubis menghubungi temannya melalui sambungan video call WhatsApp.
Peristiwa bunuh diri ini terjadi pada Sabtu (20/1/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung. Korban Muhammad Sayuti Lubis merupakan karyawan agen bank BUMN.
(des/des)