Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun ini akan melaksanakan 92 paket pekerjaan. Rinciannya 83 paket kegiatan untuk pekerjaan jalan senilai Rp 425 miliar dan 9 jembatan senilai Rp 74 miliar.
Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, M Affandi mengatakan, paket kegiatan itu akan dipakai untuk pembangunan, perbaikan serta rehabilitasi pada jalan dan jembatan yang menjadi wewenang Pemprov Sumsel.
"Pekerjaan jalan terbagi untuk pembangunan, rekonstruksi, rehabilitas dan pelebaran. Sementara jembatan ada beberapa yang akan diperbaiki, termasuk membangun jembatan di jalan Pali-Cecar yang saat ini masih memakai pipa besi," ujarnya, Kamis (18/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Affandi menyebut, beberapa paket pekerjaan jalan di antaranya merupakan peralihan milik kabupaten/kota ke Pemprov Sumsel. Peralihan tanggung jawab itu membuat Pemprov Sumsel harus menaikkan standar dan kualitas jalan.
"Jalan Provinsi memiliki standar lebar 7 meter. Maka yang belum mencapai standar itu diutamakan pengerjaannya," jelasnya.
Beberapa di antara pekerjaan itu, juga dilakukan perbaikan jalan berlubang. Perbaikan jalan ini akan menjadi yang utama karena dapat membahayakan, mengganggu kenyamanan dan membuat jalan macet bagi pengendara yang melintas.
"Pekerjaan jalan ini menyesuaikan dengan kebutuhan, utamanya adalah perbaikan jalan berlubang," katanya.
Ia berharap, lelang pekerjaan ini dapat selesai pada Maret mendatang dan bisa langsung dikerjakan kontraktor.
"Semakin cepat pekerjaan jalan dilakukan lebih bagus, sehingga kemantapan jalan di 2024 diharapkan bisa meningkat dan berada pada angka 90%," katanya.
Pada 2023 ini, kemantapan jalan di Sumsel menurun dibandingkan 2022. Pada 2022 lalu, kemantapan jalan provinsi di angka 93,6%. Sementara pada 2023 menjadi 88,15%. Penurunan itu disebutnya karena terjadi penambahan panjang jalan yang dikelola provinsi sehingga pembaginya membuat persentase itu menurun.
(csb/csb)