Kronologi 2 Gadis Duel Bercelurit di TPU Palembang, Motif Saling Tantang

Sumatera Selatan

Kronologi 2 Gadis Duel Bercelurit di TPU Palembang, Motif Saling Tantang

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 18 Jan 2024 08:40 WIB
Dua gadis duel bercelurit di tempat pemakaman umum (TPU) Palembang ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Foto: (Prima Syahbana)
Palembang -

Polisi telah menetapkan PTR (14) dan INT (15), dua remaja putri yang duel bercelurit di TPU Palembang, Sumatera Selatan, menjadi tersangka. Polisi pun mengungkap kronologi hingga motif kejadian tersebut.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan peristiwa duel berdarah itu terjadi salah satu pemakaman (kuburan cina) di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (7/1/2024) petang, sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Anwar, kejadian itu sudah direncanakan keduanya sejak satu Minggu sebelum kejadian, bermula saat keduanya saling tantang di media sosial, pada Minggu (31/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kronologis kejadian itu bermula dari kedua remaja, PTR dan INT ini awalnya tersulut emosi usai terlibat saling tantang di medsos (Instagram)," kata Anwar dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (18/1/2024).

Dari situ, karena merasa tertantang keduanya pun menyepakati untuk berduel dan menentukan lokasinya. Sehingga disepakati jika duel berdarah itu digelar di salah satu TPU di Sukarami, Palembang.

ADVERTISEMENT

"Karena sama-sama merasa tertantang, keduanya lalu menyepakati untuk berkelahi di salah satu pemakaman (kuburan cina) di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (7/1/2024)," ungkapnya.

Setelah didalami motif kejadian itu akhirnya terungkap. Keduanya disebut merasa tersinggung saat saling lihat story akun medsos mereka masing-masing hingga akhirnya saling tantang.

"Adapun motif hingga keduanya akhirnya berduel, lantaran antara kedua remaja tersebut saling tersinggung saat melihat status atau di story Instagram mereka masing-masing.

Akibat kejadian itu, remaja PTR pun menderita luka sabetan celurit di bagian tangan kanan hingga 29 jahitan. Sedangkan, INT mengalami luka di wajah hingga kepala dan sudah sembuh.

Saat duel berlangsung seperti video yang beredar dan juga keterangan polisi, bahwa keduanya berkelahi dengan celurit panjang yang sudah mereka persiapkan sebelumnya. Akan tetapi, polisi belum dapat memastikan celurit itu mereka dapat dari mana karena hingga kini cerulit tersebut masih dalam pencarian.

Selain mengamankan dua remaja itu, polisi juga mengamankan seorang wasit berkorek api mirip senjata api. Lalu ada lima orang lainnya, 3 remaja pria yang juha menjadi wasit dan penonton beserta 2 remaja putri yang menjadi saksi di TKP

"Iya benar, total 8 orang (diamankan). Dua remaja putri yang jadi tersangka (PTR dan INT), wasit KV (pria berkorek api bentuk senpi) masih didalami. Sementara untuk lima lainnya juga masih didalami yang dua remaja putri diantaranya kita pastikan itu menjadi saksi," katanya.

Merespons kejadian itu, para orang tua tersangka dan juga remaja lain menyesalkan hingga turut hadir dan memadati ruang konferensi pers di Mapolda, pada Selasa (16/1) kemarin. Bahkan, ortu kedua tersangka yang tak terima sampai saling lapor ke Polrestabes Palembang, baru-baru ini.




(dai/dai)


Hide Ads