.webp)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas 6 tersangka kasus suap ketok palu RAPBD Jambi 2017 dan 2018 ke Pengadilan Negeri Jambi. Salah satu tersangka dalam pelimpahan tersebut ialah Rahima, istri mantan Gubernur Jambi Fahrori Umar.
Selain Rahima, tersangka lainnya ialah, Luhut Silaban, Mely Hairiya, Edmon, M Khairil, dan Mesran. Semuanya merupakan mantan Anggota DPRD Jambi Periode 2014-2019.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan pelimpahan tersebut. Pelimpahan berkaitan dengan perkara penerima suap dari Zumi Zola ke Pengadilan Tipikor Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang kami peroleh betul perkara tersebut telah dilimpahkan ke PN Tipikor," kata Ali Fikri kepada detikSumbagsel, Selasa (9/1/2024).
Ali Fikri, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu penetapan jadwal sidang pembacaan surat dakwaan dari Pengadilan Negeri Jambi.
"Kami menunggu jadwal persidangan lebih dahulu. Untuk agenda pertama pembacaan surat dakwaan oleh Tim Jaksa KPK," jelasnya.
Keenam tersangka tersebut kini sudah berada di Jambi. Mereka dititipkan KPK di Jambi sejak Selasa (28/12/2023).
Untuk tersangka Luhut Silaban, Edmon, M Khairil, dan Mesran dititipkan di Lapas Kelas IIA Jambi. Sementara itu, untuk tersangka Rahima dan Mely Hairiya dititipkan di Lapas Perempuan Muaro Jambi.
Sebelumnya, KPK menahan Rahima, Mely Hairiya, Luhut Silaban, Edmon, M Khairil, dan Mesran pada Jumat (1/9/2023). Mereka ditahan dalam kasus suap ketok palu RAPBD Jambi 2017 dan 2018 yang sebelumnya menjerat mantan Gubernur Jambi Zumi Zola.
Dalam konstruksi perkara yang dijelaskan KPK, para tersangka menerima suap masing-masing Rp 200 juta, untuk pengesahan RAPBD Jambi 2017 dan 2018.
(des/des)
