Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuklinggau, Topandri yang terlibat insiden kecelakaan hingga menewaskan dua kakak beradik di Penukal Abab Lematang Ilir mengaku sudah ditahan polisi. Topandri mengaku masih shock usai insiden kecelakaan maut tersebut.
"Saya masih di Polres PALI. (Diamankan di Polres PALI) emang ini kenyataannya," kata Topandri dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (27/12/2023).
Dia mengatakan, insiden tersebut merupakan musibah yang tak terduga. Kini Topandri masih shock, apalagi ada dua korban yang tewas dalam kecelakaan tersbeut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada orang yang mau kena musibah. Ini kehendak Allah dan Allah menguji saya dengan musibah yang besar," ungkapnya.
Ia menyebut, saat ini pihak keluarganya sudah berupaya meminta maaf kepada keluarga korban.
"Keluarga sudah melakukan pendekatan dengan keluarga korban. Saya sedih sebenarnya, apalagi jauh dari keluarga," ungkapnya.
Sementara Anggota Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sumsel, Handoko mengatakan, kondisi rekannya itu masih shock pasca kejadian itu.
Dia menyebut, tidak ada yang ingin terkena musibah.
"Dia masih shock karena musibah itu. Namanya manusia, tidak ada yang mau mau kena musibah," ujar Handoko.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua KPU Lubuklinggau, Topandri dan sejumlah saksi untuk merampungkan kasus tabrakan yang menyebabkan dua bocah tewas. Selain telah mengamankan Topandri, polisi juga bakal melakukan gelar perkara pada Rabu (27/12/2023).
"Iya, kita akan melakukan gelar perkara hari ini," kata Kapolres PALI AKBP Khairu Nashrudin saat dikonfirmasi detikSumbagsel Rabu.
Khairu pun meluruskan isu beredar yang menyebut jika Polres PALI telah memfasilitasi keduabelah pihak, Topandri dan keluarga korban untuk menyelesaikan kasus kecelakaan tersebut melalui jalur perdamaian.
"Info dari siapa? itu tidak benar," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kasat Lantas PALI AKP Kukuh Fefriyanto. Menurutnya, pihaknya hingga kini masih memproses kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kalau Polres sesuai denga SOP (Standar Operasional Prosedur) saja," katanya dihubungi terpisah.
Topandri sendiri, lanjutnya, saat ini sudah diamankan di Mapolres. Topandri diamankan dan diperiksa atas kelalaian sehingga menyebabkan kedua korban tewas dan satu sekarat.
"Sopir masih ada di Polres ini (sudah diamankan), nggak ke mana-mana," katanya.
(dai/dai)