Aksi pemalakan sopir truk di Simpang Macan Lindungan Palembang viral di media sosial. Tak sampai 24 jam, pelaku pemalakan berhasil diringkus polisi.
Dalam video yang dilihatdetikSumbagsel, pelaku mengenakan kemeja batik panjang dan celana hitam panjang yang kemudian naik ke pintu samping sopir truk pengangkut barang. Aksi pemalakan itu terjadi di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, tepat di lampu merah Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sabtu (23/12/2023).
Pelaku menodongkan benda tajam dan memaksa sopir untuk memberikan uang kepadanya. Usai diberikan uang oleh sopir, pelaku pun turun dan pergi berlalu. Aksi pelaku direkam pengendara lain dan akhirnya viral di medsos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel langsung menyisir lokasi dan melakukan pengejaran pelaku pemalakan tersebut. Tersangka ditangkap saat berada di sekitar Jembatan Musi II Palembang. Setelah ditangkap, pelaku diserahkan ke Polsek Ilir Barat I Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Wakapolsek Ilir Barat I, AKP Merry Agustina mengatakan pelaku sudah diamankan pada Sabtu (23/12/2023). Pelakunya adalah April Hermanto (21), warga Jalan Lettu Karim Kadir, Lorong Keluarga, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Kota Palembang.
Dia menjelaskan berdasar hasil pemeriksaan tersangka sudah menerima uang Rp 2 ribu dari sopir truk yang dipalak.
"Tersangka telah mendapat uang Rp 2 ribu dari hasil memalak. Dia beraksi sendirian dan nekat memanjat truk dan mengancam sopir menggunakan pecahan bodi motor dan plastik yang menyerupai pisau, " katanya, Senin (25/12/2023).
Polisi menyita barang bukti dari tangan pelaku, yaitu pecahan bodi sepeda motor yang menyerupai seperti sajam (pisau) berwarna hitam serta dua plastik berwarna putih.
"Senjata yang digunakan bukan sajam tapi plastik yang menyerupai pisau," ujarnya.
Merry menyebut, pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman pidana paling lama 9 bulan kurungan penjara.
Kepada polisi, April mengaku beraksi tidak sendirian, melainkan bersama dua orang temannya. Mereka nekat memalak sopir truk di Simpang Macan Lindungan, untuk membeli rokok.
"Uangnya buat beli rokok, bertiga pak, dua lagi ada tapi malak truk yang lain," kata dia.
po
(dai/dai)