Kasus tewasnya sekeluarga di Musi Banyuasin (Muba) dengan kondisi 4 mayat membusuk dan mengenaskan terus diusut polisi. Sebelum tewas, keluarga itu disebut baru selesai menerima uang Rp 200 juta dari penjualan tanah.
Tak hanya itu, satu unit motor milik salah satu korban Heri (40) dikabarkan raib. Motor itu diduga digasak pelaku usai menghabisi nyawa nenek, ayah, dan dua anak tersebut.
Kades setempat, Agus Kurniawan tak menampik kabar yang tengah beredar di desanya. Dia membenarkan bahwa sebelum tewas, Heri sempat terlibat jual beli tanah dan menerima sejumlah uang. Akan tetapi, Agus tak mengetahui pasti berapa nominal yang diterima Heri, atas penjualan tanah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada informasi itu kalau korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu," kata Kades Lumpatan, Agus dikonfirmasi Kamis (21/12/2023).
Disamping itu, motor yang kerap digunakan Heri sehari-hari juga tak ditemukan di rumah tersebut. Agus menduga motor itu juga digasak pelaku. Namun untuk kepastiannya, dia menyerahkan sepenuhnya ke penyelidikan pihak kepolisian.
"Infonya memang ada juga motor korban hilang. Nah kalau untuk yang lainnya kita belum tahu pasti ya. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan," kata Agus.
Sementara itu, Plh Kasat Reskrim Polres Muba Iptu Dedy Kurniawan pun tak menampik kabar soal penjualan tanah dan hilangnya motor korban itu. Dia mengaku pihaknya juga mendapat informasi tersebut.
"Iya, memang ada informasi yang menyebutkan begitu," kata Dedy dikonfirmasi, terpisah.
Oleh karena itu, dugaan bahwa sekeluarga itu merupakan korban pembunuhan pun semakin kuat. Dedy mengatakan pihaknya hingga kini masih mendalami semua informasi yang ada. Dia juga tak menutup kemungkinan sebelum dibunuh keluarga tersebut dirampok.
"Itu akan kita jadikan salah satu dasar kita melakukan penyelidikan. Kita belum bisa menyimpulkan itu (soal perampokan uang hasil jual tanah-motor hilang). Kita masih dalami semua informasi yang ada, termasuk kabar soal itu," jelas Dedy.
(des/des)