Insiden baku tembak terjadi di perusahaan sawit di Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam kejadian itu satu pelaku tewas dan terluka serta satu polisi bernama Bripda Agung luka tembak di leher.
Adapun pelaku yang tewas dalam kejadian itu yakni bernama Baim dan satu pelaku yang terluka yakni bernama Syawal.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa itu terjadi di kawasan perkebunan Nawasurya, PT Sampoerna Agro, Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, OKI, pada Senin (18/12/2023) petang. Insiden mengerikan itu bermula adanya aksi pencurian buah sawit di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengatakan, sebelum kejadian anggota Ditsamapta Polda Sumsel, Bripka Rio dan Bripda Agung, bersama Amirudin Purn TNI dari Koperasi Brigif Dua Marinir, Asisten Kebun Divisi 3 Awang Murdiono, Asisten Divisi 1 Reno Anggoro, Asisten Divisi 4 Dendi Kahuyubi dan Asisten Divisi 2 Catur Ari, tengah berpatroli bersama.
"Saat itu, sekitar pukul 16.15 WIB, personel pengamanan perusahaan tersebut bersama semua anggota yang ada, sedang melakukan giat patroli di Divisi 3 Blok 78 dan Blok 87," katanya.
Saat sedang patroli, lanjutnya, rombongan tiba-tiba bertemu dengan warga bernama Arbaim dan keluarganya, Armedi alias Medi (30). Melihat rombongan yang cukup ramai, Baim disebut sempat mengajak tim untuk ngopi di rumahnya.
Personel yang menolak ajakan Baim itu, lalu melanjutkan patroli. Setibanya tim di lokasi kebun sekitar areal Blok 87, ditemukan tumpukan buah kelapa sawit sekitar 2 Ton atau 200 tandan buah segar (TBS). Tak jauh dari lokasi itu tim pun menemukan Syawal, mertua Baim dan Armedi, tengah mencuri buah sawit.
"Syawal saat itu kepergok lagi memanen atau mencuri buah kelapa sawit milik perusahaan, dengan membawa dodos dan tojok. Melihat petugas datang, Syawal langsung melarikan diri namun berhasil diamankan," jelasnya.
Saat penangkapan Syawal berlangsung, Bripda Rio dan Bripka Agung sempat berpencar. Lalu terdengar suara tembakan, dan Rio mendengar teriakan Agung mengaku telah ditembak pelaku Armedi pakai senpi rakitan. Baim dilaporkan tewas sementara Syawal mengalami luka berat dan dilarikan ke RS.
"Bripda Agung nampak terlihat sambil memegang lehernya yang terluka, pada saat di lokasi Baim sudah tegeletak di tanah dalam keadaan luka dan Armedi sudah melarikan diri. Kemudian Tim Patroli langsung membawa Bripda Agung ke klinik perusahaan untuk pengobatan. Dan saat ini Bripda Agung dirujuk di RS Bhayangkara Palembang," katanya.
Selanjutnya, selain mengevakuasi jasad Baim, Kapolsek Mesuji AKP Bambang berikut personel langsung melarikan Syawal ke RSUD Kabupaten Mesuji, Lampung. Dari keterangan pihak RS, Syawal keritis dengan mengalami luka tembak di bagian kepala sebanyak 2 lobang, luka tembak di pinggang sebelah kanan, luka robek di bagian pinggang sebelah kiri dan patah tulang rusuk kiri.
Hasil kordinasi bersama Dokter RSUD Mesuji, Syawal akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang untuk penanganan lanjut dikarenakan keterbatasan peralatan. Perpindahan pasien akan dikawal oleh Kapolsek Mesuji bersama Pers sie Dokkes Polres OKI.
Atas kejadian itu, pihak keluarga belum menerima tewasnya korban dengan cara seperti itu, usai berkoordinasi dengan Kades Wiralaga 1, polisi memastikan bahwa keluarga korban tidak mau dilakukan autopsi.
Situasi di rumah duka di Desa Wiralaga 1 masih ramai warga berkumpul, yang sebagian keluarga belum menerima kematian Korban. Saat ini di TKP Kebun Nawasurya dalam keadaan kondusif. Terhadap pelaku Medi yang berhasil kabur, saat ini masih dilakukan pengejaran.
"Sampai saat ini, team yang di bentuk oleh Bapak Kapolda Sumsel yang berisikan anggota Jatanras Diterkam dan anggota Satreskrim Polres OKI, masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut," kata Supriadi.
(csb/csb)