.webp)
Tim gabungan Polres Bangka merazia tambang timah ilegal di kawasan sumber air baku PDAM Tirta Bangka. Para penambang dan pemilik tambang kocar-kacir dan berhasil kabur saat petugas menggerebek kawasan tersebut.
Aktivitas penambangan timah ilegal di DAM 1 Pemali milik PDAM Tirta Bangka tersebut sudah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu. Akibat dari aktivitas ini, air PDAM menjadi keruh dan dikeluhkan pelanggan.
Polisi bersama instansi terkait sudah sering melakukan razia, namun para penambang dan pemilik terkesan menantang petugas. Mereka tetap menambang secara kucing-kucingan di malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (yang ditambang) arus air PDAM Bangka. Mereka menambang maling-maling (sembunyi-sembunyi), jadi kalau adem (tidak ada info digerebek), mereka bekerja. Kalau dirazia mereka setop dulu," kata Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (9/12/2023).
Pihaknya menertibkan kegiatan penambangan ilegal itu lantaran merugikan konsumen dan PDAM Tirta Bangka. "Kalau menambang di situ air, PDAM akan keruh. Maka kami tertibkan, apalagi itu secara ilegal," katanya.
Ogan Arif menjelaskan, total ada 30 mesin tambang yang beroperasi di kawasan sumber air baku PDAM Tirta Bangka. Dia menyebut, pada bulan November lalu pihaknya berhasil mengamankan belasan penambang dan sudah diberikan peringatan.
"Waktu itu memang ada (penambang) yang kami amankan. Kemudian kami beri peringatan, jika tertangkap kembali akan kami proses. (Penambah ilegal) Sudah kembali beroperasi sejak satu bulan terakhir, kami dapat info mereka bekerja," ungkapnya.
Namun pada Jumat (8/12/2023) malam, tim gabungan yang terdiri dari Subdenpom Pangkalpinang, Polres Bangka, Satpol PP Bangka dan PDAM Tirta Bangka kembali menggelar razia. Sayangnya, saat petugas tiba di lokasi, para penambang sudah kabur.
"Razia tambang di sungai alur PDAM semalam tinggal alat tambang di lokasi. Razia gabungan semalam di pimpinan langsung Kabag Ops Polres Bangka (Kompol Ayu Kusuma Ningrum)," jelasnya.
Dia meminta agar para penambang atau pemilik tambang tak lagi beraktivitas di kawasan tersebut. Jika masih membandel maka akan diproses hukum.
"Jika ketangkap akan kita proses sesuai prosedur hukum. Kita sudah wanti-wanti, Pj Gub sudah wanti-wanti, Kapolres juga sudah wanti-wanti, apabila benar-benar ditemukan oknum-oknum yang menambang di situ akan ditindak dengan tegas dan tidak ada lagi peringatan," katanya.
Pihak Satpol PP Bangka bersama Polsek Pemali akan mendirikan tenda pengamanan di lokasi tersebut. Tujuannya, untuk mencegah penambang timah ilegal tersebut kembali beroperasi.
(dai/des)
