Ratusan manhole atau besi penutup drainase yang ada di trotoar jalan utama Kota Palembang dicuri. Akibat kejadian itu, kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Manhole drainase yang dicuri di antaranya di sepanjang Jalan Kapten A Rivai, Jalan Angkatan 45, Jalan Merdeka, Jalan Jaksa Agung R Soeprapto dan Jalan Srijaya Negara.
Kepala Dinas PU Buna Marga dan Tata Ruang (BMTR) Sumatera Selatan, Affandi mengatakan, setidaknya lebih dari 200 manhole yang hilang. Kejadian hilangnya manhole itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Akibat hilangnya manhole itu, selain merusak pemandangan trotoar jalan, juga membahayakan pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga kini ada lebih dari 200 manhole yang hilang, estimasi nilai kerugiannya bisa mencapai Rp 1 miliar," katanya, Selasa (5/12/2023).
Mengantisipasi terus hilang manhole tersebut, PUBMTR Sumsel tak lagi memakai manhole dari bahan besi untuk menutup lubang pada trotoar. Pihaknya, kini tengah mengerjakan penutup lubang itu dengan cor beton.
"Kalau sebelumnya manhole yang digunakan pakai besi dan terus-terusan hilang, maka kini diganti pelat beton," ungkapnya.
Baca juga: Kekalutan Lina Menanti Junita Pulang |
Penutupan lubang drainase itu akan dilakukan bertahap dan diharapkan selesai pada bulan ini. Penutupan bertahap dimulai pada di Jalan Kapten A Rivai dan Jalan Angkatan 45. Tahap berikutnya berlanjut ke ke Jalan Merdeka, Jalan Jaksa Agung R Soeprapto dan Jalan Srijaya Negara.
Sementara Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono mengungkapkan, akan ikut membantu pengawasan manhole yang masih ada di berbagai jalan Kota Palembang. Pada tahun lalu, pihaknya telah mengungkap pelaku pencurian manhole.
"2022 lalu sudah diungkap satu tersangka dan tersangkanya juga sudah ditahan," ungkapnya
Ia menyebut, motif pencurian itu karena faktor ekonomi. Harga jualnya juga disebut lumayan karena terbuat dari besi.
"Dengan perubahan spek dari besi menjadi beton, mudah-mudahan visa mengurangi risiko pencurian," ujarnya.
(cud/mud)