Niat Tolong Kakek-kakek, Alvito Malah Nyaris Tewas Dianiaya gegara Salah Paham

Sumatera Selatan

Niat Tolong Kakek-kakek, Alvito Malah Nyaris Tewas Dianiaya gegara Salah Paham

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 05 Des 2023 01:01 WIB
Andre Aprian Saputra, tersangka penganiayaan berat ditahan Polsek Lawang Kidul.
Foto: Dok. Polres Muara Enim
Muara Enim -

Seorang pria di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Alvito Dimas (20) nyaris tewas usai dianiaya membabi buta oleh Andre Aprian Saputra (20). Korban dianiaya dengan cara disayat hingga dibacok oleh pelaku.

Peristiwa yang dialami Alvito usai niat baik dua rekannya menolong korban tabrakan motor malah disalahartikan oleh Andre, si penabrak.

"Iya benar, pelaku dan barang bukti senjata tajam yang digunakannya saat kejadian sudah kita amankan," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (4/112/2023).

Kejadian itu bermula ketika pelaku yang tengah bermotor di Jalan Desa Air Paku, Keluarga Tanjung Enim, Muara Enim, pada Rabu (29/11/2023) malam, tiba-tiba menabrak seorang kakek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, awalnya pelaku ini kan bermotor, tiba-tiba saat di jalan menabraklah seorang kakek-kakek. Kemudian lewatlah dua teman korban dan berusaha membantu kakek-kakek yang ditabrak pelaku tersebut," katanya.

Namun, Andre tak terima atas tindakan yang dilakukan kedua teman korban itu. Menurut Andre, cukup dia dan sang kakek saja yang menyelesaikan permasalahan terkait insiden tersebut. Mereka bertiga akhirnya saling tatap dengan mata melotot penuh kemarahan.

ADVERTISEMENT

"Setelah meninggalkan lokasi kejadian, kedua teman korban bertemu dengan korban di dekat sebuah minimarket di desa itu. Tak lama mereka bertiga bertemu di sana, kemudian datang pelaku. Nah mereka (pelaku, korban, dan kedua teman korban) saling pelotot lagi di sana," katanya.

Pelaku yang dalam keadaan emosi lalu pulang mengambil senjata tajam. Pelaku kembali datang menemui korban dan dua rekannya. Di sana mereka pun terlibat cekcok mulut hingga saling tantang.

"Pelaku pun langsung meninju korban dengan kepalan tangan (bogem) kanannya di bagian dagu kiri korban sebanyak satu kali, kemudian korban langsung membalas dengan memukul bagian dagu kiri pelaku sebanyak satu) kali , lalu terjadilah pergulatan antara korban dan pelaku dan kemudian pelaku terpental ke belakang akibat terkena tendangan korban," ungkapnya.

Selanjutnya, pelaku lalu menarik sajam jenis kerambit bergagang kayu berbentuk sabit dari pinggang belakangnya dan langsung disayatkan ke arah leher korban satu kali sehingga mengakibatkan luka robek di bagian leher kiri. Bahkan, pelaku kembali menyayat kembali senjata tajam tersebut ke bagian kepala kiri korban sebanyak satu kali sehingga mengakibatkan luka robek.

"Tak sampai di situ, pelaku melakukan hal serupa ke arah lengan kiri korban sehingga mengakibatkan luka robek di bagian lengan kiri korban. Setelah itu, korban berlari ke dalam minimarket untuk menghindari serangan pelaku, dan pelaku langsung mengejar," beber AKBP Andi.

"Namun sampai di depan pintu minimarket pelaku berhenti dan datanglah kedua rekan pelaku bermotor dan pelaku langsung menaiki motor bersama ke dua temanya tersebut dan langsung pergi meninggalkan korban," sambungnya.

Sementara itu, Alvito yang menderita sejumlah luka langsung dilarikan kedua rekannya ke RS Bukit Asam Medika. Kakak korban yang mengetahui hal itu langsung melaporkan ke Polsek Lawang Kidul, untuk ditindaklanjuti.

"Dari laporan itu, anggota kita langsung bergerak mencari keberadaan pelaku yang bekerja di salah satu perusahaan tambang. Pada Kamis (30/11) sekitar pukul 12.30 WIB, pelaku pun berhasil diamankan di lokasi kerjanya dan dibawa ke Polsek untuk diperiksa lebih lanjut, berikut sajam yang diamankan di kediamannya," kata Andi.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku murni melakukan kejadian itu karena tersinggung saat saling tatap dengan kedua rekan korban, saat ia bersenggolan motor dengan Kakek-kakek. Atas perbuatannya, pelaku kini ditetapkan tersangka terkait penganiayaan berat Pasal 351 ayat 1 KUHPidana," jelasnya.




(Candra Setia Budi/des)


Hide Ads