Gerebek Rumah Pelaku yang Tusuk Pelajar, Polisi: Ortu Tak Tahu Anaknya di Mana

Sumatera Selatan

Gerebek Rumah Pelaku yang Tusuk Pelajar, Polisi: Ortu Tak Tahu Anaknya di Mana

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 23 Nov 2023 11:45 WIB
Polisi saat datangi rumah terduga pelaku yang tewaskan pelajar di OKU Selatan.
Foto: Dok. Polres Ogan Komering Ulu Selatan
OKU Selatan -

Kasus pelajar yang meninggal usai ditusuk teman sekolahnya viral kembali usai sang kakak curhat di media sosial. Polisi menyatakan masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Penggerebekan telah dilakukan, namun pelaku belum tertangkap dan orang tua pelaku juga mengaku tidak tahu keberadaannya.

Kapolsek Banding Agung, Iptu Hartono mengatakan bahwa peristiwa ini kembali viral karena sang kakak curhat soal pelaku yang membuat adiknya meninggal belum juga tertangkap. Sang adik meninggal saat dirawat di rumah sakit usai ditusuk oleh pelaku.

"Viralnya itu karena kan pelakunya itu belum tertangkap, pelaku itu kan DPO. Yang memviralkan itu kakaknya korban. Pelaku dan korban sama-sama masih anak-anak," kata Iptu Hartono kepada detikSumbagsel, Rabu (22/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hartono menegaskan bahwa kasus tersebut sudah naik ke tingkat penyidikan. Pelaku juga telah ditetapkan tersangka. Atas hal tersebut, polisi pun menggerebek rumah pelaku hingga beberapa kali. Namun, pelaku belum berhasil diamankan.

Hanya ada orang tua pelaku di rumah. Namun pada setiap kedatangan polisi, mereka mengaku tidak tahu di mana keberadaan sang anak yang masih di bawah umur itu.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah rayu-rayu untuk segera menyerahkan pelaku, jawaban mereka sampai saat ini anaknya itu tidak tahu di mana rimbanya. Alasan orang tuanya itu apakah dia masih hidup atau sudah meninggal mereka hanya menjawab tidak tahu," kata Hartono.

Pihak kepolisian terus mencari keberadaan tersangka dan mengimbau tersangka untuk menyerahkan diri. Ia dijerat pasal 338 KUHP terkait pembunuhan.

"Kita akan terus mengejar pelaku, kita tidak akan tinggal diam. Ini kasus pembunuhan, masuknya Pasal 338 KUHP," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini mencuat kembali setelah akun Facebook bernama Lia Ambarwati mengunggah curhatan tentang kematian sang adik. Adiknya, OWN (16) meninggal dunia setelah ditusuk oleh teman sekolahnya.

Menurut keterangan Lia yang diunggah di medsosnya, peristiwa bermula pada Jumat (11/8/2023) pukul 11.15 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang dari sekolah, bersama sepupunya, RZ, dengan berboncengan motor. Di perjalanan, keduanya tiba-tiba dicegat pelaku inisial YP di depan SMP negeri di Kecamatan Banding Agung.

"Saat itu, pelaku sempat menodongkan pisau di atas kendaraan langsung sehingga membuat adik saya dan sepupunya menghindar, lalu bertabrakan langsung dengan kakek-kakek lantaran keduanya sama-sama kehilangan kendali. Kakek tersebut luka beberapa jahitan di kepalanya, sedangkan adik saya dan sepupunya sama-sama terpental berlawanan arah," terang Lia.

Korban yang tak sadarkan diri di TKP kemudian ditusuk oleh tersangka di bagian perut. Setelah kejadian itu, tersangka melarikan diri. Sementara keluarga korban melapor ke Polsek Banding Agung.

Lia melanjutkan, adiknya dibawa ke puskesmas kemudian dirujuk ke RS Baturaja untuk operasi. Terdapat luka tusukan sedalam 7 centimeter di perutnya. Usai operasi, korban diperbolehkan pulang dan rawat jalan.

Korban dijenguk oleh teman-teman sekolahnya. Ada salah satu teman yang memberitahu korban bahwa pelaku atau tersangka masih berkeliaran bebas. Mendengar itu, kata Lia, kondisi adiknya langsung menurun.

Korban dilarikan lagi ke RS Baturaja dan dirawat di ICU selama sekitar 4-5 hari. Karena kondisinya tak kunjung membaik, korban dirujuk ke RS yang lebih besar di Palembang. Namun baru sehari ditangani di Palembang, korban meninggal dunia.




(des/des)


Hide Ads